
Mungkin kamu pernah dengar bahwa minyak bumi atau bahan bakar berasal dari sisa-sisa dinosaurus. Konon, timbunan dinosaurus di bawah tanah kemudian berubah menjadi minyak yang dimanfaatkan manusia era modern.
Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Bahan bakar yang digunakan oleh mobilmu saat ini tidak berasal dari dinosaurus, melainkan hal lain.
"Entah kenapa, gagasan bahwa minyak bumi berasal dari dinosaurus masih melekat di benak banyak orang. Padahal minyak bumi berasal dari triliunan alga dan plankton kecil," jelas ahli geologi Reidar Müller dari University of Oslo kepada Science Norway.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir IFLScience, Sabtu (1/8/2025) ketika alga dan plankton mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut, tempat mereka terakumulasi dan terkubur oleh lapisan demi lapisan sedimen. Akhirnya, setelah jutaan tahun berada di lingkungan bertekanan tinggi dan rendah oksigen, alga dan plankton 'matang' dan berubah menjadi minyak hitam lengket yang tampaknya tak pernah habis dikonsumsi manusia, meskipun ada ancaman darurat iklim.
Baca juga: China Gali Lubang Hampir 11 Km, Tujuannya Mengejutkan |
Dari sini, minyak meresap ke atas hingga menghantam batu yang tak dapat dilewatinya, sehingga manusia harus mengebornya. Jika tidak mengebornya, minyak dapat keluar karena bencana alam yang melepaskannya.
Meskipun dinosaurus laut (atau T. Rex yang diketahui lengannya tidak terlalu beradaptasi untuk berenang) mungkin mereka tenggelam di dasar laut setelah mati, kecil kemungkinan mereka akan berubah menjadi minyak. Hal ini sebagian disebabkan oleh lingkungan yang kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk mengubah bahan organik menjadi minyak.
Setelah mati, mereka akan menjadi santapan bagi makhluk air yang lebih kecil, mencabik-cabik mereka hingga tersisa tulang. Karena itu sudah jelas ya detikers, asal usul minyak bukan berasal dari sisa-sisa dinosaurus.
Baca juga: Tambah Kaya, Mesir Temukan Ladang Minyak Baru |

Video: RI Impor Minyak Rp 500 T Per Tahun, Padahal Dulu Bisa Ekspor

Video: RI Impor Minyak Rp 500 T Per Tahun, Padahal Dulu Bisa Ekspor
(ask/fay)
Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()