
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan alasan di balik Starlink dapat menambah pelanggan. Sebelumnya, layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk itu sempat setop menutup pendaftaran pelanggan baru untuk pasar Indonesia.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto mengatakan bahwa pemerintah telah mengevaluasi Starlink selama beroperasi di Tanah Air.
"Starlink setahu kami saat ini sudah menerima kembali aktivasi pelanggan baru. Dari sisi kami, evaluasi untuk kewajiban-kewajiban di hak labuhnya telah dilaksanakan," ujar Wayan kepada detikINET, Jumat (1/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Elon Musk Didesak Setop Layanan Starlink di Asia Tenggara, Kenapa? |
Lebih lanjut, Toni menjelaskan saat ini Komdigi fokus melakukan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan dari setiap kewajiban satelit low earth orbit (LEO) tersebut di dalam hak labuhnya tersebut.
"Dalam hal ditemukenali pelanggaran, tentunya akan diambil tindakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tuturnya.
Sebelumnya, SpaceX mengumumkan bahwa layanan internet berbasis satelit Starlink tidak bisa menambah jumlah pengguna baru di Indonesia. Keputusan tersebut dilakukan SpaceX karena kapasitas Starlink saat ini diklaim telah habis digunakan untuk seluruh wilayah Indonesia.
Seiring hal tersebut, SpaceX mengatakan melakukan komunikasi dengan Pemerintah Indonesia agar Starlink kembali beroperasi.
Terbaru berdasarkan pengumuman dikirim melalui e-mail promosi perusahaan. Dalam email, tertulis 'Sekarang Menerima Pesanan & Aktivasi Baru' dan juga keterangan layanan Starlink telah dibuka kembali untuk pelanggan baru.
Dalam email pengumuman tersebut juga terdapat tombol Pesan Sekarang. Saat diklik, tombol itu akan membawa pengguna menuju laman pemesanan Starlink.
Baca juga: 100 Kali Lebih Cepat dari Starlink, Taara Siap Ubah Dunia Internet |
Starlink yang merupakan penyedia layanan internet berbasis satelit orbit rendah (low earth orbit/LEO) pertama kali resmi tersedia untuk pelanggan bisnis dengan menggandeng Telkomsat, anak perusahaan Telkom, sebagai backhaul pada Juni 2022.
Kemudian, Elon Musk memperluas cakupan bisnis Starlink dengan menyasar segmen konsumen pada Mei 2024. Bahkan, Musk turut hadir dalam peresmian tersebut menandakan layanan ritel Starlink tersedia untuk masyarakat umum di Indonesia.

Video: Satelit Starlink Milik Elon Musk Alami Gangguan Global

Video: Satelit Starlink Milik Elon Musk Alami Gangguan Global
(agt/agt)
Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()