Bursa Pagi: Asia Dibuka Variatf Cenderung Melemah, IHSG Rawan Koreksi Berpeluang Lanjutkan Kenaikan

avatar
· Views 6

Ipotnews - Membuka sesi perdagangan pekan pertama Agustus, Senin (4/8), bursa saham Asia dibuka variatif, berusaha keluar dari tren penurunan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street akhir pekan lalu. Investor mencermati putaran terbaru tarif dan laporan tenaga kerja dari AS yang mengarah pada perlambatan ekonomi AS.
Kekhawatiran investor kini meningkat terhadap tekanan inflasi yang terus naik, memicu spekulasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS bulan depan. Investor juga akan memantau pergerakan harga minyak setelah OPEC + sepakat menaikkan produksi sebesar 547.000 barel per hari mulai September.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,21%. Indeks berlanjut turun tipis 0,04% di posisi 8.658,3 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka menguat 0,13%, sedangkan Kosdaq naik 0,53%. Indeks berlanjut naik 0,38% (11,83 poin) menjadi 3.131,24.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225 Jepang drop 2,04% (-831,07 poin) ke level 39.968,53, setelah dibuka terperosok 2,05%, dan indeks Topix anjlok 1,86%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan masih berpeluang menguat didukung berlanjutnya  net buy  asing, namun rawan berbalik terkoreksi, setelah mengakhiri sesi perdagangan pekan lalu dengan meningkat 0,715 ke 7.537. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melompat 2,00% ke level USD17,61.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini rawan berbalik terkoreksi terseret kejatuhan indeks saham di bursa saham Wall Street akhir pekan lalu. Secara teknikal, indeks akan menguji area support terdekat di bawah 7.500 sebelum melangkah menuju area resistance di atas 7.600
Analis Indo Premier berpendapat, kejatuhan dolar akan memberikan sentimen positif bagi rupiah dan pasar saham yang kemarin rebound dari support terdekatnya di level 7,450 didukung beberapa sentimen positif antara lain: 1) berakhirnya sebagian besar ketidakpastian ekonomi global terkait tarif, pasca pengumuman Trump akhir pekan lalu. 2) peluang stimulus bagi ekonomi domestik di 2H25 dengan pemangkasan lebih lanjut pada suku bunga menyambut kembali meningkatnya harapan pemangkasan oleh The Fed dan rangkaian stimulus fiskal pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan 5% tahun ini setelah pertumbuhan ekonomi Q2 diprediksi melanjutkan perlambatan.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street mengakhiri sesi perdagangan pekan lalu dengan menurun tajam. Presiden AS Donald Trump menandatangani tarif baru impor dari Kanada, Brasil, India, dan Taiwan beberapa jam sebelum tenggat. Data pertumbuhan lapangan kerja nonpertanian AS, di Juli, jauh dari ekspektasi dan angka revisi besar bulan sebelumnya. Trump memecat Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja AS usai rilis data yang buruk, dan Gubernur The Fed Adriana Kugler akan mengundurkan diri mulai 8 Agustus.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September melonjak menjadi 86,5%, dari 37,7% sehari sebelumnya. Indeks volatilitas VIX melonjak ke 20,38 - tertinggi sejak 20 Juni. Secara mingguan, Dow Jones dan S&P 500 ambles 2,92% dan 2,36%, Nasdaq anjlok 2,17%. Sektor konsumer diskresioner tertekan, dipimpin Amazon dan Apple (-2,5%. Amazon terjungkal 8,3%, karena kinerja unit AWS yang meleset dari ekspektasi.
  • Dow Jones anjlok 1,23% (-542 poin) ke 43.588,58.
  • S&P 500 terperosok 1,60% (-101 poin) ke 6.238,01.
  • Nasdaq ambles 2,24% (-472 poin) ke evel 20.650,13.

Bursa saham utama Eropa menutup pekan lalu juga dengan melemah. Pasar mengkhawatirkan tarif baru AS terhadap puluhan negara, termasuk Swiss. Trump menaikkan tarif hingga 39% mendorong pelaku pasar global menghindari aset berisiko. Data tenaga kerja AS yang lemah menambah sentimen negatif dan memicu spekulasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed dan ECB dalam waktu dekat.
Indeks STOXX 600 anjlok 1,9% ke level. 535,79, dan indeks volatilitas saham Eropa melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan. Sektor perbankan memimpin pelemahan, ambles 3,4%. Saham sektor kesehatan -1% setelah Trump mendesak penurunan harga obat kepada 17 perusahaan farmasi besar. Novo Nordisk anjlok 1,8%. Saham Watches of Switzerland terjungkal 6,8%, dan reksa dana saham Swiss di AS drop 1,2%. Campari Italia melesat 7,9% karena mencatatkan kenaikan laba operasional.
  • DAX Jerman anjlok 2,66% (-639,5 poin) ke 23.425,97.
  • CAC Prancis terperosok 2,91% (225,81 poin) ke 7.546,16.
  • FTSE 100 Inggris turun 01& (-64,23 poin) ke 9.068,58.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pekan lalu juga berakhir menurun tajam. Hanya 73.000 lapangan kerja baru tercipta pada Juli, jauh dari proyeksi penambahan 110.000, sementara data Juni direvisi turun dari 147.000 menjadi hanya 14.000. Angka pengangguran naik menjadi 4,2% dari 4,1% pada Juni. Pelemahan dolar diperparah oleh ekspektasi meningkatnya pemangkasan suku bunga The Fed, dengan proyeksi penurunan sebesar 63 bps hingga akhir tahun.
Gubernur The Fed Adriana Kugler akan mundur 8 Agustus, sementara Trump memecat Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja usai rilis data yang mengecewakan. Euro dan yen melonjak terhadao dolar AS.Frank Swiss melemah setelah pemberlakuan tarif impor 39% oleh AS dan desakan Trump pada perusahaan farmasi untuk menurunkan harga obat.,Dolar Kanada menguat meski dikenakan tarif 35%, lebih tinggi dari ancaman semula sebesar 25%. Indeks dolar (DXY) merosot 1,23% ke 98,80
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1587

0.0172

+1.51%

4:59 PM

Yen (USD-JPY)

147.40

-3.3500

-2.22%

4:59 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3279

0.0072

+0.55%

4:59 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,513

57.000

+0.35%

3:58 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1933

-0.0067

-0.09%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 1/8 /2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea menutup pekan lalu dengan menurun sekitar USD 2 per barel. Harga minyak tertekan oleh kekhawatiran peningkatan produksi OPEC + dan lemahnya data tenaga kerja AS yang memicu kekhawatiran atas permintaan energi. Namun secara mingguan Brent dan WTI masih membukukan kenaikan sekitar 6%. Tiga sumber menyebutkan kemungkinan OPEC + menaikkan produksi 548.000 bph mulai September, meski masih dalam pembahasan.
Pasar juga bereaksi terhadap laporan tenaga kerja AS, yang hanya mnciptakan 73.000 pekerjaan baru pada Juli, jauh di bawah proyeksi. Tingkat pengangguran naik menjadi 4,2%, meningkatkan ketidakpastian permintaan energi global. Trump menetapkan tarif 10-41% terhadap negara-negara yang belum mencapai kesepakatan dagang dengan AS, termasuk Kanada, India, dan Taiwan. Ancaman tarif tambahan hingga 100% terhadap pembeli minyak Rusia menimbulkan kekhawatiran gangguan pasokan minyak global.
  • Harga Brent berjangka anjlok 2,83% menjadi USD 69,67 per barel.
  • Harga WTI berjangka merosot 2,79% menjadi USD 67,33 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange mengakhiri pekan lalu dengan melonjak hampir 2%. Penambahan lapangan kerja AS yang hanya mencapai 73.000 pada Juli, jauh di bawah ekspektasi, serta revisi besar data bulan sebelumnya, mengangkat harga emas dan mendorong ekspektasi pemangkasan suku bunga. Ekspektasi pasar kini mengarah pada dua kali pemangkasan suku bunga oleh The Fed hingga akhir tahun, dimulai pada September.
Ketidakpastian global meningkat usai AS memberlakukan tarif baru terhadap Kanada, Brasil, India, dan Taiwan, memicu permintaan aset safe haven. Analis menilai jika The Fed mulai memangkas suku bunga di tengah tekanan inflasi dan ketidakpastian global, harga emas bisa menguat lebih lanjut. Harga logam berharga lainnya; perak naik 0,4% menjadi USD 36,88 per unce, platinum melaju 1,2% ke USD 1.304,91, dan palladium melonjak 1,4% ke USD 1.208,05.
  • Harga emas di pasar spot naik 1,8% ke USD 3.347,66 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS naik 1,5% ke USD 3.399,80 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest