Bendungan Cipanas Dukung Penguatan Infrastruktur Ketahanan Air Nasional

avatar
· Views 9

Pasardana.id – Bendungan Cipanas memiliki peran multifungsi yang krusial, tidak hanya untuk mendukung ketahanan pangan melalui layanan irigasi seluas 9.000 hektare, tetapi juga untuk pengembangan wilayah sekitar, termasuk Bandara Internasional Kertajati.

Demikian disampaikan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Sesmenko Infra), Ayodhia G.L. Kalake, saat melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu (02/8).

“Infrastruktur seperti Bendungan Cipanas ini memiliki multifungsi tidak hanya untuk irigasi, tetapi juga penyediaan air baku dan energi. Kami ingin memastikan bahwa proyek strategis seperti ini betul-betul memberikan dampak langsung kepada masyarakat, terutama para petani,” ungkap Sesmenko Ayodhia.

Dalam kunjungan tersebut, Sesmenko Ayodhia didampingi oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Agus Dwi Kuncoro.

Adapun kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung operasional serta potensi pemanfaatan Bendungan Cipanas dalam mendukung penguatan infrastruktur ketahanan air nasional, yang merupakan bagian penting dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Melansir laman Kemenkoinfra.go.id disebutkan, Bendungan Cipanas yang telah rampung dibangun memiliki kapasitas tampung hingga 250 juta meter kubik, dengan kapasitas efektif sebesar 190 juta meter kubik.

Bendungan ini dirancang untuk melayani berbagai kebutuhan, seperti irigasi pertanian, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir.

Sistem pengelolaannya telah dilengkapi dengan instrumen pemantauan teknis, outlet darurat (emergency outlet), dan fasilitas pengolahan air baku yang efisien.

Lebih lanjut, Sesmenko Ayodhia juga menyampaikan bahwa potensi bendungan ini sebagai sumber energi terbarukan turut dipromosikan oleh Menko AHY dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.

Salah satu proyek yang ditawarkan kepada investor adalah Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) yang memanfaatkan aliran air dari Bendungan Cipanas dengan kapasitas awal hingga 3 Megawatt, dan bisa mencapai 7 Megawatt saat kondisi bendungan penuh.

Sebagai perbandingan, kebutuhan daya untuk sebuah pusat data atau data center dengan rak server berkisar antara 4–7 Megawatt.

Hal ini menegaskan potensi besar Bendungan Cipanas untuk mendukung infrastruktur digital dan industri masa depan.

Sesmenko Ayodhia juga menyoroti pentingnya sinergi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah guna memastikan infrastruktur yang telah dibangun dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.

Salah satu bentuk sinergi tersebut adalah penyelarasan dengan sistem distribusi air di wilayah Subang, Indramayu, hingga kawasan penyangga Bandara Kertajati.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Agus Dwi Kuncoro, menjelaskan berbagai aspek teknis bendungan, termasuk instrumen pemantauan yang telah dipasang untuk memastikan keamanan dan stabilitas konstruksi.

“Kami telah memasang 18 jenis instrumen monitoring untuk menjaga stabilitas dan keselamatan bendungan. Saat ini sebagian masih dalam proses penyempurnaan, namun secara umum sistemnya berfungsi dengan baik,” kata Kepala BBWS, Agus.

Diskusi selama kunjungan juga menyoroti pentingnya tata kelola distribusi air yang adil dan efisien, termasuk keterhubungan antara kelompok tani, sistem irigasi, dan potensi digitalisasi data untuk mendukung manajemen bencana serta distribusi air berbasis teknologi aplikasi.

Turut hadir dalam kunjungan ini pejabat dari Kemenko Infrastruktur, antara lain Sekretariat Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Rustam Efendi, Sekretariat Deputi Koordinasi Pembangunan Perumahan dan Sarana Prasarana Permukiman Novia Fitriyati, Kepala Biro Manajemen Kinerja dan Kerja Sama Andreas Dipi Patria, Kepala Biro Hukum, SDM, dan Organisasi Rahayu, Kepala Biro Umum dan Keuangan Antonius Lambok Sihombing, serta Plt. Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Agnes Wirdayanti.

Selain meninjau area outlet teknis dan sempadan yang telah direvitalisasi, para peserta juga menerima paparan mengenai kontribusi Bendungan Cipanas terhadap pengembangan kawasan strategis lain di wilayah timur Jawa Barat, termasuk kawasan industri dan permukiman.

Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda pemantauan dan evaluasi infrastruktur strategis nasional oleh Kemenko Infra, dalam rangka mendukung kedaulatan air, ketahanan pangan, dan energi sebagaimana ditetapkan dalam program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest