
Sebanyak 57,6 ton kopi robusta berhasil ekspor ke China. Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (KPGLB) sebagai mitra Pengelola Gudang PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) ini berhasil melonjakkan volume ekspor secara signifikan.
Capaian ekspor ini tak lepas dari optimalisasi sistem resi gudang (SRG). Dari semula berkisar belasan kontainer per tahun, kini KPGLB mampu mengekspor puluhan kontainer per bulan. Pencapaian ini sejalan dengan data penerbitan resi gudang (RG) PT KBI yang melonjak 211% secara tahunan (yoy0 pada 2024, dengan peningkatan berat komoditas tersertifikasi lebih dari 10.000 ton.
"SRG adalah jawaban strategis Indonesia terhadap kebutuhan pasar global akan mitra dagang andal. Sistem ini menjamin kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pasokan-faktor kunci yang mendorong surplus perdagangan kita. Ekspor kopi hari ini membuktikan SRG mampu memperluas pasar global komoditas lokal, sekaligus merefleksikan pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia sebesar 9,68% (yoy) pada Mei 2025," kata Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bappebti, Tirta Karma Senjaya pun mengatakan bahwa optimalisasi SRG di Subang patut menjadi model nasional. Transaksi SRG Indonesia tumbuh rata-rata 112% per tahun (2020-2024).
Hingga Juli 2025 telah mencapai Rp583,84 miliar. Kolaborasi dengan PT KBI sebagai Pusat Registrasi memperkuat integritas sistem, dari uji mutu komoditas hingga penerbitan resi yang diakui lembaga pembiayaan.
Baca juga: Trump Ancam Swiss Kena Tarif Impor 39% |
Direktur Pengembangan Bisnis dan Operasional PT KBI, Saidu Solihin menjelaskan KPGLB telah menjadikan SRG sebagai tulang punggung kerja sama ekspor dengan pasar di Mesir, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Lebanon, Vietnam, dan China.
Keunggulan kompetitif SRG terletak pada kuantitas terukur dan kontinuitas pasokan yang memenuhi standar permintaan global, uji mutu sebelum penyimpanan memastikan komoditas tersertifikasi sebagai jaminan kepercayaan bagi importir, dan akses pembiayaan dari 7 lembaga Perbankan Nasional dan Daerah, serta PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI) yang merupakan anak usaha dari PT KBI.
"Sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, PT KBI sangat mengapresiasi KPGLB yang berhasil mengangkat produk petani lokal ke pasar global melalui SRG. Penerbitan resi yang naik 211% tahun lalu menunjukkan kepercayaan pelaku usaha terhadap sistem ini. SRG telah membuktikan diri sebagai instrumen multifungsi: jaminan mutu, akses pembiayaan, dan katalis ekspor," kata Saidu.
PT KBI berkomitmen memperluas dampak SRG melalui sosialisasi manfaat SRG kepada petani, penguatan ekosistem komoditas Indonesia dengan kolaborasi bersama pemerintah daerah, pengelola gudang, pelaku usaha dan lembaga pembiayaan.
(kil/kil)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()