Emas Teruskan Penguatan, Ditopang Prospek Pemotongan Suku Bunga AS

avatar
· Views 17

Ipotnews - Harga emas menguat untuk sesi ketiga berturut-turut, Senin, setelah data ekonomi Amerika pekan lalu memicu ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Emas spot naik 0,3% menjadi USD3.372,15 per ons pada pukul 24.46 WIB, level tertinggi sejak 24 Juli, sementara harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,8% menjadi USD3.426,4, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (4/8) atau Selasa (5/8) dini hari WIB.
"Peluang penurunan suku bunga pada September semakin kuat sekarang, dan bahkan lebih kuat lagi untuk pelonggaran berikutnya di Desember. Ditambah dengan hambatan inflasi, saya pikir ini cukup bullish untuk emas," kata Daniel Pavilonis, analis RJO Futures.
Pekan lalu, data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS lebih lemah dari ekspektasi pada Juli, sementara jumlah lapangan kerja non-pertanian untuk dua bulan sebelumnya direvisi turun 258.000 lapangan kerja, memperlihatkan perlambatan tajam dalam kondisi pasar tenaga kerja. Selain itu, tolok ukur pilihan the Fed, data inflasi PCE AS, tumbuh 0,3% pada Juni setelah peningkatan 0,2% yang direvisi naik pada Mei karena tarif mulai mendongkrak biaya beberapa barang.
Menurut FedWatch Tool CME Group, kini trader melihat peluang penurunan suku bunga pada September sebesar 87,8%, naik dari lebih dari 63% seminggu lalu.
Logam kuning biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump minggu lalu terhadap sejumlah negara kemungkinan akan tetap berlaku alih-alih dipotong sebagai bagian dari negosiasi yang berkelanjutan, ungkap Perwakilan Dagang Jamieson Greer dalam komentar yang disiarkan Minggu.
Trump menetapkan tarif termasuk bea masuk 35% untuk banyak barang dari Kanada, 50% untuk Brasil, 25% untuk India, 20% untuk Taiwan, dan 39% untuk Swiss, menurut perintah eksekutif presiden.
Platinum melonjak 1,3% menjadi USD1.332,20, sementara paladium merosot 1,6% menjadi USD1.188,90 setelah mencapai level terendah tiga minggu di awal sesi.
Harga paladium masih memiliki potensi kenaikan dan kemungkinan akan rebound dengan support di level USD1.180 dan breakout di level USD1.230, tutur Pavilonis. (ef)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest