
Pekerjaan kerah biru atau blue collar kini memiliki daya tarik baru karena pekerja kantoran semakin rentan digantikan oleh kecerdasan buatan atau AI.
Microsoft mengkaji potensi dampak AI terhadap profesi dalam laporan berjudul "Implikasi Pekerjaan dari AI Generatif". Para peneliti di raksasa teknologi tersebut menganalisis data dari 200.000 percakapan anonim di Microsoft Bing Copilot, yang dikumpulkan antara Januari dan September 2024.
"Di sisi tindakan AI, kami melihat bahwa AI sering bertindak dalam peran layanan kepada manusia sebagai pelatih, penasihat, atau guru yang mengumpulkan informasi dan menjelaskannya kepada pengguna," tulis Microsoft.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini menempatkan pekerjaan seperti penerjemah, sejarawan, penulis, dan tenaga penjualan pada risiko tertinggi adopsi dan dampak AI. Microsoft telah membeberkan 40 profesi yang paling rentan tergeser AI.
Baca juga: Daftar 40 Pekerjaan Paling Rentan Diganti AI Menurut Microsoft |
Namun, para profesional kerah biru, banyak di antaranya melakukan pekerjaan fisik baik dengan manusia maupun mesin, adalah yang paling kecil kemungkinannya mencari bantuan dari AI. Karena itu, mereka diklasifikasikan sebagai pekerjaan yang paling sedikit terdampak oleh AI.
Ini termasuk profesi seperti pencuci piring, terapis pijat, tukang atap, pembantu rumah tangga, dan petugas kebersihan.
Laporan Gallup baru-baru ini menunjukkan penggunaan AI terutama meningkat di kalangan pekerja kerah putih, dengan 27% sering menggunakan AI di tempat kerja, naik 12% sejak 2024. Industri dengan pengguna AI terbanyak adalah teknologi (50%), layanan profesional (34%), dan keuangan (32%). Ini justru membuat mereka rentan tergeser AI.
Sementara itu, frekuensi penggunaan AI oleh pekerja produksi dan garda terdepan tetap stabil selama dua tahun, dari 11% pada 2023 menjadi hanya 9% pada 2025.
"Jika saya seorang tukang ledeng, kita masih jauh dari mesin yang mampu menggantikan saya sebagai tukang ledeng. Jadi, stabilitasnya jauh lebih baik," cetus pakar masa depan pekerjaan Ravin Jesuthasan
Berikut 10 pekerjaan teratas dengan paparan AI terendah menurut Microsoft, yang dikutip detikINET dari CNBC:
Flebotomis (profesional medis yang terlatih mengambil darah)
Asisten perawat
Pekerja pemindahan bahan berbahaya
Pembantu, tukang cat, tukang plester
Pembalsem
Operator pabrik dan sistem
Ahli bedah mulut dan maksilofasial
Pemasang dan reparasi kaca otomotif
Insinyur kapal
Tukang reparasi dan ganti ban
Jesuthasan menjelaskan bahwa peran kerah biru telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir dan menjadi jalur karier yang lebih menarik bagi kaum muda. Dengan risiko paparan AI yang rendah, pekerjaan kerah biru akan semakin populer.
Bahkan pekerjaan manufaktur yang dulunya punya stereotipe kotor, jorok, dan kumuh kini justru menjadi pekerjaan yang bayarannya sangat tinggi karena perannya jauh lebih teknis.
Baca juga: Duh, Ratusan Karyawan Teknologi Dipecat Karena Tergeser AI |

Video: Duolingo Bakal Adopsi AI untuk Gantikan Pekerja Kontrak

Video: Duolingo Bakal Adopsi AI untuk Gantikan Pekerja Kontrak
(fyk/rns)
Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()