Ekspor RI Melonjak Usai Trump Getok Tarif, Ternyata Ini Pemicunya

avatar
· Views 14
Ekspor RI Melonjak Usai Trump Getok Tarif, Ternyata Ini Pemicunya
Ilustrasi ekspor.Foto: agung pambudhy
Jakarta

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan pertumbuhan ekspor produk Indonesia pada kuartal II 2025 naik tinggi hingga 10,67% secara tahunan (Year-on-Year/YoY). Menurutnya pertumbuhan ini didorong oleh kebijakan tarif resiprokal Presiden Donald Trump.

Bendahara negara ini menjelaskan berkat kebijakan tarif Trump, banyak importir di Amerika Serikat yang sengaja memesan produk Indonesia lebih awal, sebelum resmi dikenakan tarif 19%.

"Ekspor juga tumbuh cukup tinggi yaitu 10,67%. Ini di tengah-tengah Presiden Trump mengumumkan tarif retaliasi atau liberation day tarif. Nampaknya ini menggambarkan adanya front loading ekspor ke Amerika Serikat," kata Sri Mulyani dalam

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mumpung baru diumumkan, belum diberlakukan, karena diberlakukannya baru Agustus tanggal 7 ini. Jadi banyak pesanan ekspor sebelum kenaikan tarif itu dilakukan, bahkan sesudah terjadi pengumuman tersebut," jelasnya lagi.

Baca juga: Ekonom: Saya Tidak Percaya Data yang Disampaikan BPS

ADVERTISEMENT

Meski begitu Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan tetap memantau dampak penetapan tarif 19% untuk produk-produk asal Indonesia mulai 7 Agustus mendatang.

Hal ini dimaksudkan agar pertumbuhan ekspor Tanah Air dapat tetap terjaga pada Semester II 2025 di tengah ketidakpastian kondisi pasar global.

"Kita nanti harus melihat secara hati-hati dampak keputusan dari Presiden Trump menetapkan 19%, yang lebih rendah dari yang diumumkan awal. Kita harapkan momentum akan terjaga di kuartal III dan IV," paparnya.

Di luar itu, Sri Mulyani juga mencatat pertumbuhan impor produk Indonesia yang mencapai 12,17% terutama untuk bahan baku dan barang modal. Menurutnya impor produk ini dapat membantu meningkatkan sektor industri manufaktur Tanah Air yang saat ini masih dalam tekanan.

"Import juga tumbuh tinggi di 12,17% terutama untuk bahan baku dan barang modal. Ini memberikan optimisme bahwa import ini kemudian akan mendukung pertumbuhan terutama di sektor manufaktur pada kuartal selanjutnya," ucap Sri Mulyani.

(igo/hns)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest