Ipotnews - Harga emas melesat ke level tertinggi hampir dua minggu, Selasa, didorong meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika, sementara investor menunggu keputusan Presiden Donald Trump terkait penunjukan pejabat Federal Reserve.
Emas spot naik 0,2% menjadi USD3.380,20 per ons pada pukul 24.55 WIB, setelah mencapai level tertinggi sejak 24 Juli di awal sesi, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,2% menjadi USD3.434,7, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Selasa (5/8) atau Rabu (6/8) dini hari WIB.
Dolar melemah, membuat emas yang dihargakan dalam greenback lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain.
Kini, pasar memperkirakan dua pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun, dimulai September, setelah data perekrutan Juni yang secara tak terduga melemah, Jumat, yang kemudian diikuti langkah Trump memecat komisioner Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS).
"Pasar masih terguncang dari pekan lalu yang sarat data, di samping keputusan pemerintahan Trump untuk mengganti kepala BLS," kata Daniel Ghali, analis TD Securities.
"Kedua hal ini memengaruhi kekuatan emas, dan tentu saja menguatkan pandangan kami bahwa dolar AS sebagian kehilangan fungsi penyimpan nilai."
Emas digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama ketidakpastian, dan semakin berkilau dalam lingkungan suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, Trump mengatakan akan segera mengumumkan keputusan tentang pengganti jangka pendek untuk Gubernur Federal Reserve Adriana Kugler, yang mengumumkan pengunduran dirinya pada Jumat, serta pilihannya untuk ketua the Fed berikutnya.
Harga perak spot melonjak 1,2% menjadi USD37,85 per ons, level tertinggi sejak 30 Juli.
"Saat ini saya lebih bullish terhadap perak daripada emas. Saya pikir perak bisa menembus di atas USD40, dan jika itu terjadi, target selanjutnya kemungkinan berada di sekitar USD42," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Platinum melorot 1% menjadi USD1.316,35 dan paladium anjlok 2,1% menjadi USD1.181,21.
Perusahaan pertambangan Sibanye-Stillwater yang berbasis di Afrika Selatan meminta Amerika Serikat untuk mempertimbangkan tarif impor paladium Rusia guna mendukung keberlangsungan pasokan AS dalam jangka panjang. (ef)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()