Permintaan Pasar Utama Melambat, Harga CPO Berjangka Tertekan

avatar
· Views 32

Ipotnews - Minyak sawit (CPO) berjangka Malaysia melorot, Rabu, tertekan pelemahan harga minyak kedelai Chicago dan lesunya permintaan dari pasar utama, meski kenaikan penguatan minyak kedelai Dalian membantu membatasi kejatuhan.
Harga minyak sawit acuan untuk kontrak pengiriman Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange merosot 41 ringgit, atau 0,96%, menjadi 4.249 ringgit (USD1.005,68) per metrik ton pada jeda tengah hari, setelah melambung 2,46% pada sesi Selasa, demikian laporan  Reuters,  di Kuala Lumpur, Rabu (6/8).
"Minyak sawit mentah berjangka diperdagangkan lebih rendah karena tertekan melemahnya harga minyak kedelai (soyoil) berjangka Chicago semalam," kata Anilkumar Bagani, Kepala Riset Sunvin Group, yang berbasis di Mumbai.
"Permintaan tujuan juga masih terfragmentasi saat ini, yang dapat mengakibatkan tekanan lebih lanjut pada harga minyak sawit ke depan."
Namun, momentum bullish pada minyak kedelai dan rapeseed oil Dalian membantu mengimbangi beberapa sentimen bearish, sehingga mencegah penurunan yang lebih tajam, papar dia.
MPOB diperkirakan merilis data penawaran dan permintaan Juli pada 11 Agustus.
Kontrak minyak kedelai teraktif Dalian melonjak 1,4%, sementara kontrak minyak sawitnya naik 0,4%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0,09%.
Minyak sawit mengikuti pergerakan harga minyak pesaingnya, karena berkompetisi untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati (vegetable oil) global.
Harga minyak menguat, rebound dari level terendah lima minggu yang dicapai pada hari sebelumnya, di tengah kekhawatiran gangguan pasokan menyusul ancaman tarif Presiden AS Donald Trump terhadap India atas pembelian minyak mentah Rusia.
Harga minyak mentah berjangka yang lebih kuat menjadikan CPO pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.
Ringgit, mata uang perdagangan kelapa sawit, tetap tidak berubah terhadap dolar AS.
Impor kedelai Uni Eropa untuk musim 2025/26 yang dimulai Juli mencapai 0,97 juta metrik ton hingga 3 Agustus, anjlok 26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut data Komisi Eropa. Impor minyak sawit mencapai 0,16 juta ton, merosot 56%. (ef)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest