
Pemerintah Indonesia berhasil mencetak kemenangan diplomasi perdagangan dengan menurunkan tarif ekspor ke Amerika Serikat dari 32% menjadi 19%. Langkah ini diyakini bakal mendorong daya saing produk Indonesia di pasar global, terutama setelah negosiasi alot dengan pemerintahan Presiden Donald Trump.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan langsung keberhasilan ini dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2025). Ia menekankan pentingnya kerja kolektif dan sinergi lintas kementerian dalam mengeksekusi strategi ekonomi nasional.
"Saya terima kasih dengan tim ekonomi kita. Saya terima kasih saudara-saudara bekerja dengan tim sebagai tim yang baik. Menteri Koordinator Perekonomian dengan timnya, dibantu oleh Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, dengan timnya juga," ujar Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Prabowo Jengkel Banyak Pengusaha Nakal Hisap Darah Rakyat |
Prabowo menyebut proses negosiasi berjalan dengan kepala dingin, tanpa sikap emosional. Pendekatan itu dinilai efektif untuk menjaga posisi Indonesia tetap kuat dalam perundingan.
"Menteri Investasi semua melaksanakan, Menteri Luar Negeri dengan diplomasinya kita bergerak sebagai satu tim, kita negosiasi," kata Prabowo.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak terpancing selama proses negosiasi. Fokus utama tetap pada perlindungan pekerja dan kepentingan ekonomi nasional.
"Kita berunding kita tidak emosional, kita tidak terpancing. Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar, tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka," ungkapnya.
Meski tarif sudah turun ke level 19%, Prabowo menyatakan Indonesia tidak akan berhenti untuk terus memperjuangkan posisi yang lebih baik dalam kerja sama perdagangan global.
"Kita telah mencapai suatu titik yang terbaik yang bisa kita capai pada saat ini walaupun kita tidak akan berhenti untuk selalu mencari kondisi yang lebih baik untuk ekonomi kita, untuk bangsa kita, untuk rakyat kita," tutupnya.
(hal/rrd)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()