Dolar Australia Naik Tipis setelah Data Neraca Perdagangan yang Lebih Kuat

• Dolar Australia menguat setelah rilis data neraca perdagangan domestik pada hari Kamis.
• Surplus Perdagangan Australia bulan Juni melebar menjadi 5.365 juta MoM, melawan ekspektasi 3.250 juta.
• Trump memperingatkan bahwa ia mungkin akan memberlakukan tarif tambahan pada Tiongkok terkait pembelian Minyak Rusia.

Dolar Australia (AUD) sedikit menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Kamis, setelah kenaikan 0,5% di sesi sebelumnya. Pasangan mata uang AUD/USD mendapatkan momentum setelah rilis data neraca perdagangan.

Australian Bureau of Statistics (ABS) melaporkan bahwa Surplus Perdagangan Australia bulan JUni meningkat menjadi 5.365 juta bulan-ke-bulan, melampaui ekspektasi 3.250 juta dan sebelumnya 1.604 juta (direvisi dari 2.238 juta). Ekspor bulanan naik sebesar 6,0% di bulan Juni, sementara Impor turun sebesar 3,1%.

Presiden AS, Donald Trump, memperingatkan Tiongkok, mitra dagang dekat Australia, bahwa ia dapat memberlakukan tarif lebih lanjut serupa dengan tarif 25% yang diumumkan sebelumnya terhadap India terkait pembelian Minyak Rusia, tergantung pada apa yang terjadi, menurut Reuters.

Reserve Bank of Australia (RBA) diprakirakan akan memberikan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan, yang akan menurunkan suku bunga acuan menjadi 3,60%. Kasus untuk pelonggaran semakin kuat karena inflasi inti bulan Juni melambat menjadi 2,7%, jauh di dalam target 2–3% RBA, bersamaan dengan meningkatnya pengangguran dan melambatnya pertumbuhan upah.

Dolar Australia Menguat saat Dolar AS Memangkas Kenaikan Terbaru

• Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, menguat dan diperdagangkan di sekitar 98,30 pada saat berita ini ditulis. Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan AS kemungkinan akan diperhatikan pada hari Kamis.
• Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan pada hari Selasa bahwa ia akan menunjuk Ketua The Fed dan pengganti Kugler pada akhir minggu, dan mengonfirmasi pilihannya untuk Ketua, termasuk penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, mantan gubernur The Fed, Kevin Warsh, dan dua orang lainnya. Trump juga mengonfirmasi bahwa Menteri Keuangan Scott Bessent bukan pilihannya untuk Ketua The Fed.
• Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Jasa Institute for Supply Management (ISM) bulan Juli turun menjadi 50,1, turun dari 50,8 di bulan sebelumnya dan di bawah ekspektasi 51,5. Sementara itu, Indeks Harga yang Dibayar ISM Jasa meningkat menjadi 69,9 dari 67,5, Indeks Ketenagakerjaan turun menjadi 46,4 dari 47,2, dan Indeks Pesanan Baru turun menjadi 50,3 dari 51,3.
• Federal Reserve (The Fed) AS diprakirakan akan memberikan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, setelah data pasar tenaga kerja yang lebih lemah yang meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi AS.
• AS dan Tiongkok tidak dapat mencapai kesepakatan tentang perpanjangan jeda tarif 90 hari selama babak perundingan terbaru mereka di Stockholm, Swedia. Jeda saat ini dijadwalkan berakhir pada 12 Agustus, dengan keputusan akhir berada di tangan Presiden AS, Donald Trump. Sementara itu, tarif AS telah diturunkan dari 145% menjadi 30%, sementara tarif Tiongkok telah dikurangi dari 125% menjadi 10%.
• Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Jasa Caixin Tiongkok bulan Juli secara tak terduga melonjak menjadi 52,6 dari 50,6 di bulan Juni. Prakiraan pasar adalah 50,2 pada periode yang dilaporkan.
• PMI Manufaktur Ai Group Australia bulan Juli naik sebesar 4,9 poin menjadi -23,9, mengindikasikan sedikit perbaikan tetapi masih menunjukkan kontraksi yang dalam di sektor tersebut. Sementara itu, Indeks Industri Ai Group Australia, yang merupakan indikator utama aktivitas sektor swasta, naik 5,8 poin menjadi -3,2, pembacaan terkuat dalam tiga tahun, melanjutkan tren pemulihan bertahap yang dimulai pada pertengahan 2024.
• Australia terhindar dari kenaikan tarif terbaru dari Amerika Serikat (AS), menunjukkan bahwa Presiden Donald Trump telah membiarkan tarif dasar 10% pada barang-barang Australia tetap tidak berubah.

Dolar Australia Bertahan di Dekat 0,6500 setelah Menembus di Atas EMA Sembilan Hari

Pasangan mata uang AUD/USD diperdagangkan di sekitar 0,6500 pada hari Kamis. Analisis teknis pada grafik harian menunjukkan bias bearish, dengan Relative Strength Index (RSI) 14-hari bertahan di bawah level 50. Namun, pasangan mata uang ini telah bergerak di atas Exponential Moving Average (EMA) sembilan hari, menandakan momentum jangka pendek lebih kuat.

Di sisi bawah, pasangan mata uang AUD/USD mungkin menguji EMA 50-hari di 0,6495, yang sejajar dengan EMA sembilan hari di 0,6494. Penembusan di bawah level ini dapat melemahkan momentum harga jangka pendek dan menengah serta memberikan tekanan ke bawah pada pasangan mata uang ini untuk menguji level terendah dua bulan di 0,6419, yang tercatat pada 1 Agustus, diikuti oleh level terendah tiga bulan di 0,6372, yang tercatat pada 23 Juni.

Pasangan mata uang AUD/USD dapat mendekati level psikologis 0,6600, diikuti oleh level tertinggi sembilan bulan di 0,6625, yang tercatat pada 24 Juli.

AUD/USD: Grafik Harian