JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melesat pada Kamis (7/8/2025). Penguatan tersebut terjadi di tengah dolar AS tertekan seiring ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.05 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini kembali melesat sebesar 43 poin (0,26%) ke level Rp 16.318,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat naik tipis 0,07% di level 98,24.
Sedangkan pada perdagangan Rabu (6/8/2025), mata uang rupiah sempat ditutup terkerek sebesar 28 poin (0,17%) ke level Rp 16.361,5.
Dikutip dari Reuters, dolar AS masih melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (7/8/2025), seiring ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed yang makin menguat. Sentimen negatif terhadap greenback juga diperburuk oleh kekhawatiran meningkatnya campur tangan politik dalam institusi utama AS.
Pelemahan dolar dipicu data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan pekan lalu. Nonfarm payrolls yang lemah dan revisi turun pada dua bulan sebelumnya memperkuat pandangan bahwa kondisi pasar tenaga kerja sedang memburuk.
Dalam situasi tersebut, para pelaku pasar kini memperkirakan peluang sebesar 94% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan September, melonjak dari 48% pada pekan sebelumnya.
Secara keseluruhan, pasar memproyeksikan total pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 60,5 basis poin sepanjang 2025.
Risiko Politik AS
Analis pasar IG Tony Sycamore mengatakan, risiko politik di AS ikut memperburuk sentimen terhadap dolar.
"Presiden Donald Trump memecat pejabat yang bertanggung jawab atas data ketenagakerjaan pekan lalu, dan kini perhatian tertuju pada siapa yang akan mengisi kekosongan kursi di Dewan Gubernur The Fed serta kandidat pengganti Jerome Powell sebagai Ketua The Fed," ujarnya.
Di sisi lain, euro menguat setelah mencatat lonjakan 0,7% sebelumnya, didukung harapan akan pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina yang rencananya digelar pekan depan. "Kemajuan dalam penyelesaian konflik Ukraina akan menjadi katalis positif bagi euro," tambah Sycamore.
Indeks dolar AS (DXY) tercatat naik tipis 0,1% ke level 98,259 setelah merosot 0,6% di sesi sebelumnya. Dolar AS stagnan terhadap yen Jepang di level 147,36 yen. Euro sedikit melemah ke US$1,1654 setelah reli tajam sebelumnya. Poundsterling stabil di US$1,3350. Sedangkan dolar Australia juga bergerak datar di kisaran US$0,65.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS diperkirakan akan melaporkan kenaikan klaim awal tunjangan pengangguran sebanyak 3 ribu menjadi 221 ribu untuk pekan yang berakhir 2 Agustus. Klaim lanjutan juga diprediksi sedikit meningkat.
Sumber : investor.id
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()