NZD/USD Naik Melewati 0,5950 karena Selera Risiko, Ekspor Tiongkok yang Kuat

• Dolar Selandia Baru memperpanjang pemulihannya di tengah data ekspor yang kuat dari China.
• Ekspektasi inflasi Selandia Baru yang mereda telah meningkatkan harapan untuk pelonggaran lebih lanjut dari RBNZ.
• Fokus hari ini adalah pada Klaim Pengangguran AS untuk petunjuk lebih lanjut tentang kesehatan pasar tenaga kerja AS.

Dolar Selandia Baru menguat untuk hari kedua berturut-turut terhadap Dolar AS pada hari Kamis, didorong oleh suasana pasar yang positif dan data impor serta ekspor yang kuat dari China, yang menunjukkan pemulihan ekonomi mitra dagang utama Selandia Baru.

Data dari China yang dirilis lebih awal pada hari Kamis mengungkapkan bahwa ekspor tumbuh melampaui ekspektasi yang didorong oleh gencatan senjata perdagangan dengan AS. Neraca perdagangan menyusut, akibat peningkatan impor yang lebih besar dari yang diperkirakan, yang menunjukkan bahwa permintaan domestik mulai meningkat.

Di Selandia Baru, ekspektasi inflasi RBNZ mengungkapkan bahwa tekanan harga diperkirakan akan mereda pada kuartal ketiga tahun ini, yang memberikan ruang bagi bank sentral untuk memangkas suku bunga lebih lanjut setelah pertemuan mereka pada 20 Agustus.

Kiwi juga mendapatkan dukungan dari Dolar AS yang lebih lemah yang tetap tertekan setelah data penggajian minggu lalu menunjukkan pasar tenaga kerja yang melemah dan meningkatkan harapan untuk pelonggaran moneter The Fed lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.

Para investor kini melihat data klaim pengangguran mingguan, yang akan dirilis nanti hari ini, untuk menilai tren ketenagakerjaan dengan lebih baik. Dalam hal ini, kejutan negatif lainnya akan memberikan alasan lebih lanjut bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada bulan September dan mungkin menambah tekanan bearish pada USD.