Emas Sentuh Puncak Dua Pekan, Ditopang Tensi Perdagangan dan Asa Penurunan Suku Bunga

Ipotnews - Emas melesat ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu, Kamis, didorong permintaan aset safe haven setelah tarif Presiden AS Donald Trump mulai berlaku dan data ketenagakerjaan Amerika memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga.
Harga emas spot naik 0,7% menjadi USD3.392,65 per ons pada pukul 01.02 WIB, setelah mencapai level tertinggi sejak 23 Juli di awal sesi, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (7/8) atau Jumat (8/8) dini hari WIB.
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,6% menjadi USD3.453,7 per ons.
"Ketegangan perdagangan yang berkelanjutan, dan meningkatnya tensi geopolitik terus menopang pasar dengan minat terhadap aset safe haven," kata Peter Grant, Vice President Zaner Metals.
Tarif impor yang lebih tinggi yang diberlakukan Trump terhadap sejumlah negara mulai berlaku Kamis, membuat beberapa mitra dagang seperti Swiss, Brasil, dan India kesulitan mencapai kesepakatan yang lebih baik.
Di tempat lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel bermaksud mengambil alih kendali militer atas seluruh Gaza.
Emas, yang digunakan sebagai penyimpan nilai selama ketidakpastian, juga cenderung semakin bersinar dalam lingkungan suku bunga rendah.
Jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran melonjak ke level tertinggi dalam satu bulan pekan lalu, menurut data, mengisyaratkan adanya sedikit pelonggaran di pasar tenaga kerja AS.
Data tersebut mendukung meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed, kata Grant.
Pekan lalu, data penggajian AS yang lebih lemah mendorong spekulasi penurunan suku bunga, dengan pasar sekarang memperkirakan peluang lebih dari 91% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan, menurut FedWatch Tool CME Group.
Sementara itu, Gubernur the Fed Christopher Waller muncul sebagai kandidat utama untuk menjadi kepala bank sentral AS berikutnya,  Bloomberg News  melaporkan. Trump berulang kali mengkritik Chairman Fed Jerome Powell karena tidak memangkas suku bunga.
Harga perak spot naik 0,7% menjadi USD38,11 per ons, tertinggi sejak 25 Juli, paladium melonjak 1,7% menjadi USD1.151,31, dan platinum stabil di posisi USD1.333,93. (ef)

Sumber : Admin