Suka Ngobrol dengan ChatGPT, PM Swedia Dikritik

avatar
· Views 12
Suka Ngobrol dengan ChatGPT, PM Swedia Dikritik
PM Swedia, Ulf Kristersson. Foto: Henrik Montgomery/TT News Agency via REUTERS
Swedia

Belakangan ini, agaknya semakin banyak orang berinteraksi dengan AI seperti ChatGPT, dari sekadar curhat sampai meminta saran. Bahkan, Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, juga kadang mengandalkan ChatGPT dalam pemerintahannya, sehingga mendapat kritikan.

Kristersson baru-baru ini mengatakan bahwa ia cukup rutin meminta pendapat atau berkonsultasi kepada ChatGPT terkait perannya sebagai kepala pemerintahan yang memimpin Swedia. Selain ChatGPT, dia juga suka memakai AI asal Perancis bernama LeChat.

"Saya menggunakannya cukup sering, untuk mendapat second opinion. Apa yang dilakukan oleh yang lain? Apakah kita harus memikirkan hal sebaliknya? Ya pertanyaan-pertanyaan semacam itu," kata Ulf yang dikutip detikINET dari Guardian, Jumat (8/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Jangan Curhat ke AI! Apalagi Kalau Kamu Punya Masalah Berikut

Hobinya menggunakan ChatGPT itu pun menuai kritikan. Pakar teknologi menyuarakan kekhawatiran tentang politisi mengandalkan AI dengan cara seperti itu. Media online Swedia, Aftonbladet menuduh Ulf Kristersson telah terperdaya oleh AI dari kaum oligarki.

ADVERTISEMENT

"Anda harus sangat berhati-hati (memakainya)," ujar Simone Fischer Hubner, peneliti ilmu komputer di Universitas Karlstad. Ia memperingatkan agar politisi seperti Ulf tidak menggunakan ChatGPT untuk mengolah informasi sensitif.

Juru bicara Kristersson, Tom Samuelsson, mengatakan bahwa perdana menteri tidak mengambil risiko dalam penggunaan AI-nya. "Tentu saja, bukan informasi sensitif keamanan yang berakhir di sana. AI lebih digunakan sebagai alat perkiraan," ujarnya.

Namun, Virginia Dignum, profesor kecerdasan buatan yang bertanggung jawab di Universitas Umea, mengatakan bahwa AI tidak mampu memberikan opini yang bermakna tentang ide-ide politik. Ia menilai AI hanya mencerminkan pandangan dari para pembuatnya

"Semakin ia mengandalkan AI untuk hal-hal sederhana, semakin besar risikonya untuk terlalu percaya diri terhadap sistem itu. Kita padahal tidak memilih ChatGPT dalam pemilu," demikian sindirnya.

Baca juga: Microsoft Ungkap 40 Pekerjaan yang Bisa Digantikan oleh AI, Apa Saja?



Video: OpenAI Bakal Rilis GPT-5, Apa Kecanggihannya?

Video: OpenAI Bakal Rilis GPT-5, Apa Kecanggihannya?


(fyk/fay)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest