Ipotnews - Gandum, jagung, dan kedelai berjangka Chicago menguat, Jumat, melanjutkan kenaikan sesi sebelumnya setelah harga jatuh ke level terendah dalam beberapa bulan atau tahun memicu permintaan ekspor Amerika Serikat.
Kontrak gandum yang paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) naik 0,19% atau USD1,00 menjadi USD519,25 per bushel pada pukul 13.03 WIB, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Canberra, Jumat (8/8).
Sementara, jagung CBOT bertambah 0,18% atau 75 sen menjadi USD407,75 per bushel dan kedelai meningkat 0,35% atau USD3,50 menjadi USD997,25 per bushel.
Gandum berada di jalur untuk mencatat keuntungan mingguan 0,4% dan kedelai kenaikan mingguan 0,8%, tetapi jagung melorot 0,8% dari penutupan Jumat lalu.
Melimpahnya pasokan global mendorong penurunan ketiga komoditas tersebut. Gandum CBOT jatuh ke level terendah lima tahun di USD504 pada sesi Rabu. Pada hari yang sama, kedelai tersungkur ke posisi terendah sejak April dan jagung merosot ke level terendah kontrak.
Namun, harga yang murah mendorong permintaan. Penjualan ekspor mingguan Amerika yang dilaporkan Departemen Pertanian AS ( USDA ), Kamis, menunjukkan volume gandum, jagung, dan kedelai di atas perkiraan pasar.
USDA juga melaporkan penjualan 211.680 ton jagung ke Meksiko dan Guatemala, Kamis.
Di sisi lain, short covering oleh spekulan juga membantu harga gandum dan jagung rebound. Trader mengatakan commodity funds, Kamis, menjadi net buyer jagung untuk pertama kalinya dalam lima sesi perdagangan, dan gandum untuk pertama kalinya dalam delapan sesi.
Meskipun demikian, melimpahnya pasokan terus membebani. Panen gandum di Belahan Bumi Utara sedang berlangsung, dengan eksportir utama Rusia meningkatkan pengiriman ke pelabuhan, dan panen jagung serta kedelai AS yang besar diperkirakan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.
Petani di Argentina menanam gandum di area yang lebih luas tahun ini dibandingkan 2024 dan kondisi awal panen sangat menguntungkan, menurut Buenos Aires Grains Exchange.
Expana meningkatkan proyeksi produksi bulanannya untuk tanaman gandum utama Uni Eropa, tetapi memangkas prospek output jagungnya.
Harga telah menguji level terendah dan rebound, tetapi mungkin belum mencapai titik terendah, ungkap analis Rabobank, Vitor Pistoia. "Minggu depan, kita akan melihat kebenarannya," ujar dia. (ef)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()