Menguak Misteri Kematian Pasukan Napoleon, DNA Ungkap Jawaban

avatar
· Views 15
Menguak Misteri Kematian Pasukan Napoleon, DNA Ungkap Jawaban
Mundurnya Napoleon dari Moskow. Foto: Adolph Northern
Jakarta

Ketika Napoleon dan legiun tentara multinasionalnya mundur dari Rusia pada tahun 1812 karena persediaan yang menipis dan perlawanan sengit Rusia, musibah mendatangi mereka.

Saat mundur dari Rusia, setidaknya setengah dari 600.000 pasukannya terdampak oleh musim dingin yang ekstrem, kelaparan, dan penyakit. Sebuah studi baru yang belum ditinjau sejawat kini telah mengidentifikasi patogen mana yang turut menghancurkan pasukan tersebut.

Para dokter pada saat itu mencatatnya sebagai tifus, dengan gejala-gejala yang meliputi demam, sakit kepala, dan ruam. Namun, ahli mikrobiologi Universitas Paris Cité, Rémi Barbieri, dan rekan-rekannya tidak menemukan jejak bakteri Rickettsia prowazekii, yang mungkin bertanggung jawab atas penyakit tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ilmuwan Temukan Makhluk Laut Seukuran Dua Lapangan Basket

ADVERTISEMENT

Setelah mengekstraksi dan menganalisis DNA purba dari gigi 13 tentara, mereka justru menemukan bukti bahwa para tentara tersebut mengalami kombinasi paratifoid yang disebabkan oleh strain Salmonella enterica, dan demam kambuhan yang disebabkan oleh bakteri Borrelia recurrentis, yang ditularkan oleh kutu badan.

"Meskipun tidak selalu fatal, demam kambuhan yang ditularkan oleh kutu dapat secara signifikan melemahkan individu yang sudah kelelahan," jelas para peneliti dalam makalah mereka.

Mengutip ScienceAlert, Barbieri dan tim memperingatkan bahwa meskipun analisis mereka tidak mendeteksi tifus, bukan berarti hal itu tidak berkontribusi pada hilangnya banyak tentara. Sama halnya meskipun mereka hanya mengambil sampel dari 13 orang. Lebih dari 3.000 jenazah ditemukan di kuburan massal yang ditemukan di Vilnius, Lituania, pada tahun 2001.

Peneliti lain telah menunjukkan beberapa penyakit yang sesuai dengan catatan sejarah gejala, termasuk tifus.

Banyak tentara dimakamkan dengan seragam mereka dan juga dengan kuda. Ketiadaan senjata menunjukkan bahwa orang-orang ini tidak tewas dalam pertempuran, jelas Barbieri dan timnya.

"Analisis sampel yang lebih banyak akan diperlukan untuk memahami sepenuhnya spektrum penyakit epidemi yang memengaruhi pasukan Napoleon selama penarikan mundur Rusia," tulis mereka.

"Berdasarkan hasil kami, skenario yang masuk akal untuk kematian para prajurit ini adalah kombinasi kelelahan, kedinginan, dan beberapa penyakit, termasuk demam paratifoid dan demam kambuhan yang ditularkan kutu," sambungnya. Makalah ini telah diunggah ke bioRxiv.

Baca juga: Situs Arkeologi di Gaza Terancam Punah Akibat Gempuran Israel



Video: Pedang Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte Dilelang

Video: Pedang Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte Dilelang


(ask/afr)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest