Bursa Siang: Saham Asia Bersinar Jelang Rilis Inflasi AS, IHSG Merayap Naik

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) parkir di area positif saat finis perdagangan sesi I hari Senin (11/8) setelah menguat 56 poin (+0,75%) ke posisi 7.590.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 135,01 juta lot saham di akhir sesi I. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp8,93 triliun.
Saham top gainers: , , , , , , . Saham teraktif: , CDA, , , , , .
Sektor transportasi dan logistik melesat naik 2,06%. Sektor tersebut menjadi yang terkuat. Sedangkan sektor teknologi menjadi yang terlemah mturun 0,49%.
Bursa Asia
Market saham Asia merayap naik pada perdagangan hari Senin (11/8). Indeks MSCI untuk saham Asia di luar Jepang naik 0,1%.
Laporan penting tentang inflasi AS kemungkinan akan menentukan arah dolar AS dan obligasi.
Pemerintah AS akan merilis data harga konsumen AS pada hari Selasa (12/8) waktu setempat. Para analis memperkirakan dampak tarif akan mendorong indeks inti naik 0,3% ke laju tahunan 3,0% dan menjauh dari target Federal Reserve sebesar 2%.
"Nada bicara The Fed telah berubah karena sejumlah pejabat menyatakan kekhawatiran tentang pertumbuhan setelah laporan ketenagakerjaan bulan Juli," kata Bruce Kasman, kepala ekonom di JPMorgan.
"Kami sekarang memperkirakan The Fed akan memulai kembali siklus pelonggarannya pada bulan September," tambahnya. "Risiko resesi meningkat di angka 40%, tetapi kami belum melihat kemungkinan untuk serangkaian pemotongan suku bunga lebih dari 25 basis poin."
Pasar memperkirakan probabilitas pelonggaran pada bulan September sekitar 90%, dan setidaknya satu pemotongan lagi pada akhir tahun.
Prospek biaya pinjaman yang lebih rendah telah mendukung ekuitas, seiring dengan serangkaian laporan laba yang kuat.
Analis di BofA mencatat 73% perusahaan telah melampaui ekspektasi dalam hal laba, jauh di atas rata-rata jangka panjang sebesar 59%. Sementara 78% melampaui ekspektasi dalam hal pendapatan.
Para analis masih belum yakin mengenai laporan Financial Times yang menyebutkan bahwa perusahaan teknologi besar Nvidia dan AMD telah sepakat untuk memberikan 15% pendapatan mereka dari penjualan chip di Tiongkok kepada pemerintah AS. Ini sebagai bagian dari kesepakatan untuk mendapatkan lisensi ekspor semikonduktor tersebut.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +1,85%
Topix (Jepang) +1,21%
Shanghai Composite (China) +0,51%
Shenzhen Component (China) +1,48%
CSI300 (China) +0,58%
Hang Seng (Hong Kong) +0,19%
Kospi (Korsel) -0,11%
Taiex (Taiwan) +0,74%
ASX200 (Australia) +0,30%
Asia Currencies
Yen naik 0,18% menjadi 147,48 per USD
SGD menguat 0,12% menjadi 1,2838 per USD
AUD naik 0,03% menjadi 0,6524 per USD
Rupiah naik 0,26% menjadi 16.250 per USD
Rupee melaju 0,16% ke 87,5213 per USD
Yuan melemah 0,00% ke 7,1804 per USD
Ringgit menguat 0,23% ke 4,2353 per USD
Baht melaju 0,09% ke 32,307 per USD
Oil
Harga minyak merosot pada perdagangan hari Senin (11/8) akibat tarif AS yang lebih tinggi pada mitra dagangnya. Juga karena faktor kenaikan produksi OPEC dan ekspektasi bahwa AS dan Rusia semakin dekat dengan pakta gencatan senjata Ukraina.
Harga minyak mentah Brent turun 0,78% menjadi $66,07 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 58 sen menjadi $63,30 per barel.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)

Sumber : admin