Tembaga Menguat di Tengah Prospek Pemangkasan Suku Bunga Amerika

Ipotnews - Harga tembaga Shanghai dan London menguat, Rabu, karena data inflasi Amerika Serikat mendukung ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve bulan depan, meski persediaan yang lebih tinggi menahan kenaikan tersebut.
Kontrak tembaga yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange ditutup menguat 0,54% menjadi 79.370 yuan (USD11.060,33) per metrik ton, setelah mencapai puncaknya sejak 25 Juli di 79.510 yuan pada awal sesi, demikian laporan  Reuters,  di Beijing, Rabu (13/8).
Sementara, harga tembaga acuan di London Metal Exchange naik 0,14% menjadi USD9.854 per ton, pada pukul 14.27 WIB. Harga mencapai level tertinggi lebih dari dua minggu, Selasa, didorong perpanjangan penangguhan tarif China-AS selama 90 hari.
"Prospek pelonggaran kebijakan moneter Amerika meningkatkan sentimen di seluruh sektor," kata analis ANZ.
Dolar AS melemah, membuat komoditas yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Harga tembaga juga didukung rencana China untuk meningkatkan konsumsi domestik dengan menawarkan subsidi bunga pinjaman kepada rumah tangga dan bisnis.
"Namun, kenaikan tersebut dibatasi oleh lonjakan stok tembaga LME dan SHFE ," ujar Matt Huang, analis Bands Financial.
Stok di gudang yang disetujui LME melambung 11% sejauh bulan ini, sementara persediaan gudang tembaga SHFE melejit hampir 13%.
Kenaikan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengecualikan tembaga olahan dari tarif impor 50% yang berlaku efektif 1 Agustus, mengakhiri gelombang front-loading kargo ke Amerika Serikat untuk mendapatkan keuntungan dari premi yang sangat besar.
"Dalam jangka pendek, risiko surplus pasokan membayangi di tengah kenaikan stok. Selain itu, kami belum mendengar banyak smelter China yang memangkas produksi," kata Huang.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium naik 0,61%, nikel menguat 0,15%, timah turun 0,14%, seng (zinc) dan timbal (lead) sedikit berubah.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium menguat 0,53%, nikel naik 0,41%, seng bertambah 0,24%, sementara timbal sedikit berubah dan timah turun 0,24%. (ef)

Sumber : Admin