Bursa Saham dan Mata Uang Asia Serempak Naik Didorong Ekspektasi Peelonggaran The Fed

Ipotnews - Indeks saham dan nilai tukar mata uang negara-negara  emerging market  Asia serempak bergerak naik jelang akhirsesi perdagangan hari ini, Rabu (13/8). Rilis data inflasi AS terbaru memicu ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Fed, berupa pemangkasan suku bunga, pada September mendatang, dan meningkatkan minat pada aset risiko.
Namun nilai tukar baht dan indeks saham SET, Thailand nyaris tidak bergerak setelah bank sentral Thailand memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Pemangkasan keempat dalam 10 bulan itu bertujuan mendukung perekonomian yang lesu akibat inflasi negatif dan tekanan tarif dari AS.
"Pemangkasan suku bunga oleh Bank of Thailand (BoT) telah memperlebar perbedaan suku bunga kebijakan dengan AS, yang dapat menahan laju apresiasi baht Thailand," kata Lloyd Chan, ahli strategi valas di MUFG .
"Mengingat pertumbuhan kredit yang lesu di Thailand, ditambah hambatan perdagangan dari tarif AS, kami memperkirakan BoT akan kembali memangkas suku bunga kebijakan sebesar 25 bps pada kuartal IV," imbuhnya seperti dikutip Reuters.
Laman Reuters melaporkan, jelang pukul 16:00 WIB, indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Jakarta melonjak hingga 1,4%, ke level tertinggi sejak pertengahan September 2024. Sementara itu indeks KLSE Kuala Lumpur melompat 1,5%. Indeks saham Singapura (STI) melaju 1%,TAIEX Taipei meningkat 0,9%.
Indeks MSCI yang mencakup saham  emerging market  Asia secara keseluruhan naik 0,3%.
Sebagian besar mata uang Asia menguat, dengan rupiah Indonesia dan ringgit Malaysia naik masing-masing 0,6% dan 0,4%, sementara won Korea Selatan menguat 0,4%.
Data yang dirilis Selasa menunjukkan harga konsumen AS naik secara moderat pada Juli, sesuai ekspektasi.
Minat investor pada aset-aset Asia semakin meningkat, di tengah meningkatnya keyakinan pasar akan pemangkasan suku bunga Federal Reserve bulan depan yang mendorong pelemahan dolar AS.
Kepercayaan investor terhadap dolar semakin tertekan setelah Gedung Putih mengatakan Trump sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap Ketua The Fed Jerome Powell terkait penanganan renovasi kantor pusat bank sentral. (Reuters)
 Asia stock indexes and currencies at 0812 GMT 


Sumber : admin