Dolar dan Yield Amerika Melemah, Logam Kuning Berkilau

avatar
· Views 15

Ipotnews - Emas menguat, Rabu, didorong penurunan dolar dan imbal hasil US Treasury, karena data inflasi Amerika yang lemah memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada September dan mendongkrak spekulasi pelonggaran tambahan pada akhir tahun ini.
Harga emas spot naik 0,3% menjadi USD3.355,58 per ons pada pukul 02.58 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup meningkat 0,3% menjadi USD3.408,3, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (13/8) atau Kamis (14/8) pagi WIB.
Indeks Dolar (Indeks DXY) mencapai level terendah dalam lebih dari dua minggu, membuat logam kuning lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sementara imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun sedikit menurun.
"Emas menguat di tengah meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga the Fed pada September, menyusul data CPI (indeks harga konsumen) yang rendah dan laporan non-farm payrolls Juli yang lemah," kata Nikos Tzabouras, analis Tradu.com.
Pasar memperkirakan peluang 97% untuk pemangkasan suku bunga the Fed pada September setelah data inflasi Juli yang moderat mengisyaratkan dampak terbatas dari tarif impor besar-besaran Presiden AS Donald Trump, menyusul data ketenagakerjaan yang lemah awal bulan ini, memperkuat spekulasi setidaknya satu pelonggaran lagi.
Investor sekarang menantikan indikator AS lainnya pekan ini, termasuk indeks harga produsen (PPI), klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel.
Di sisi geopolitik, para pemimpin Eropa dan Ukraina dijadwalkan untuk berbicara dengan Trump menjelang pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, sementara Washington dan Beijing memperpanjang gencatan tarif mereka selama 90 hari.
"Jika emas menembus resistance baru-baru ini di sekitar USD3.400, kemungkinan besar hal itu akan lebih didorong oleh perkembangan geopolitik daripada data ekonomi," ujar Fawad Razaqzada, analis City Index dan FOREX.com.
"Kendati saya mempertahankan outlook jangka panjang yang bullish terhadap emas, pandangan saya untuk sisa tahun ini lebih hati-hati. Harga mungkin akan terus berkonsolidasi atau mengalami koreksi kecil dalam beberapa bulan mendatang seiring reli agresif pasar ekuitas."
Emas, yang merupakan aset perlindungan tradisional di masa-masa ekonomi atau geopolitik yang sulit, cenderung diuntungkan oleh suku bunga rendah.
Perak spot melonjak 1,6% menjadi USD38,50 per ons, platinum naik 0,3% jadi USD1.339,75, dan paladium menguat 0,5% menjadi USD1.135,23. (ef)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest