Bursa pagi : Dibuka Mixed Asia Bergerak Melemah, IHSG Diprediksi Variatif Berpeluang Menguat

avatar
· Views 21

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (14/8), dibuka  mixed,  berusaha melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street. Investor bertaruh pada pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS bulan depan.
Investor juga menunggu rilis serangkaian data ketenagakerjaan dari Australia. Survei ekonom Reuters memperkirakan peningkatan 25.000 lapangan kerja pada Juli, setelah kenaikan tipis 2.000 pada bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran Juli diperkirakan sebesar 4,2%, membaik dari 4,3% pada Juni.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,49%. Indeks berlanjut meningkat 0,65% ke 8.884,1 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,39% dan Kosdaq bergerak stagnan. Kospi berlanjut melemah 0,26% menjadi 3.215,91.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak melorot 0,92% (-396,61 poin) ke level 42.878,06, setelah dibuka turun 0,31% dan Topix melorot 0,64%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diprediksi akan berupaya melanjutkan kenaikan menuju 8.000, setelah berhasil mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan melonjak 1,3% ke posisi 7.892. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melaju 1,13% ke USD18,85.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG berpeluang menersukan tren kenaikan didukung kenaikan volume transaksi dan  net buy  asing. Secara teknikal indeks memiliki peluang menguat ke rentang 7.900-8.000, dengan level support di 7.800 dan 7.700, sedangkan resistance-nya di level 7.985 dan 8.080
Analis Indo Premier berpendapat, IHSG berpotensi bergerak bervariasi cenderung menguat, dalam rentang support 7.800 dan resistance, 7.950.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berkahir menguat, didukung harapan siklus pelonggaran moneter The Fed. Investor menilai dampak tarif impor AS yang belum signifikan terhadap inflasi, sambil memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga 25 bps, bahkan setengah poin, di tengah data tenaga kerja yang lemah. S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor penutupan baru untuk hari kedua. Indeks  small caps  Russell 2000 melompat hampir 2% ke level tertinggi enam bulan.
Sektor kesehatan memimpin kenaikan 11 sektor S&P 500, dengan melonjak 1,6%. Saham raksasa teknologi seperti Nvidia, Alphabet, dan Microsoft terkoreksi setelah reli sebelumnya. Apple melonjak 1,6% berkat rencana ekspansi ke robot AI dan perangkat pintar. Saham Paramount Skydance melambung 36,7% usai meraih hak siar eksklusif UFC. CoreWeave rontok 21% akibat rugi kuartalan di atas perkiraan.
  • Dow Jones melaju 1,04% ke 44.922,27.
  • S&P 500 naik 0,32% menjadi 6.466,58.
  • Nasdaq menguat 0,14% di 21.713,14.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga ditutup menguat, didorong sentimen positif dari rekor S&P 500 di AS. Sektor  healthcare  dan teknologi melonjak, seiring ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan. Isu geopolitik muncul setelah Trump mendesak Ukraina berunding dengan Rusia, tetapi Kyiv dan sekutunya khawatir kesepakatan tersebut dapat merugikan kepentingan keamanan regional. Eropa Data inflasi Juli, Jerman turun menjadi 1,8%.
Indeks STOXX 600 naik 0,54% ke 550,85 dipimpin lonjakan 1,6% sektor perawatan kesehatan. Saham Glanbia memimpin kenaikan dengan melejit 15,8%. Beazley anjlok 12,3% dan Evolution turun 8,5%.Saham Genmab dn Bayer meloncat 3,8% dan 3,2%. Indeks kedirgantaraan dan pertahanan Eropa stagnan. Saham produsen gearbox tank Jerman, Renk, melompat 2%.
  • DAX Jerman meningkat 0,67% ke 24.185,59
  • FTSE 100 Inggris menguat 0,19% di 9.165,23
  • CAC Prancis bertambah 0,66% ke 7.804,97.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah, tertekan ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan. Trump kembali mendesak biaya pinjaman lebih rendah dan berniat menggugat Ketua The Fed Jerome Powell, terkait renovasi kantor The Fed. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyerukan pemangkasan suku bunga hingga 50 bps.
Namun sejumlah pejabat Fed menekankan perlunya menilai dampak tarif terhadap inflasi. Analis memperingatkan tren penurunan dolar masih dominan, terancam oleh ketidakpastian politik dan prospek pelonggaran moneter lanjutan. Euro dan poundsterling menguat. Data terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja Inggris kembali melemah, meski pertumbuhan upah tetap kuat. Indeks DXY turun 0,2% ke 97,856.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1709

0.0004

+0.03%

7:14 PM

Yen (USD-JPY)

147.22

-0.1600

-0.11%

7:14 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3581

0.0005

+0.04%

7:14 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,202

-87.500

-0.54%

3:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1766

-0.0048

-0.07%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 13/8/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup turun. Data menunjukkan stok minyak mentah AS melonjak 3 juta barel menjadi 426,7 juta barel, berlawanan dengan perkiraan penurunan 275.000 barel. Badan Energi Internasional (IEA) menaikkan proyeksi pertumbuhan pasokan minyak 2024 namun memangkas outlook permintaan, sementara OPEC + memprediksi pasar lebih ketat tahun depan.
Harga minyak WTI juga terbebani kenaikan impor dan lemahnya ekspor akibat hambatan tarif. Sentimen pasar terbantu pernyataan Menkeu AS bahwa Trump dapat memanfaatkan sanksi terhadap Rusia dalam pertemuan dengan Presiden Putin di Alaska. Analis menilai kombinasi pasokan melimpah dan permintaan lemah membuat prospek minyak jangka pendek tetap bearish.
  • Harga Brent melorot 0,74% ke USD65,63 per barel.
  • Harga WTI merosot 0,82% ke USD62,65 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat, didorong pelemahan dolar dan turunnya imbal hasil US Treasury. Data inflasi AS yang lemah memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September. Pasar memperkirakan peluang 97% pemangkasan suku bunga bulan depan dan kemungkinan pelonggaran tambahan akhir tahun.
Minat beli logam mulia juga terangkat oleh ketegangan geopolitik menjelang pertemuan Trump-Putin dan perpanjangan gencatan tarif AS-China. Analis menilai prospek emas spot menembus level  resistance  USD3.400 kemungkinan akan dipicu faktor geopolitik, namun harga berpotensi berkonsolidasi dalam jangka pendek. Harga logam berharga lainnya: perak spot melonjak 1,6% ke USD38,50, platinum naik 0,3% di USD1.339,75, dan paladium bertambah 0,5% menjadi USD1.135,23.
  • Harga emas di pasar spot naik 0,3% ke USD3.355,58 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS naik 0,3% ke USD3.408,3 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest