JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pesat pada Kamis (14/8/2025). Penguatan tersebut terjadi di tengah menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
Rupiah hari ini ditutup menguat pesat sebesar 87 poin (0,54%) ke level Rp 16.115. Sedangkan indeks dolar terlihat naik 0,03% menjadi 97,86. Nilai tukar rupiah ke dolar AS sempat ditutup melonjak tajam sebesar 87,5 poin (0,54%) ke level Rp 16.202 pada Rabu (13/8/2025).
Analis mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, data inflasi AS terbaru memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan moneternya di bulan September.
Laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS terbaru menunjukkan bahwa inflasi utama bulanan di bulan Juli meningkat sesuai dengan yang perkiraan sementara tingkat inflasi tahunan sedikit menurun di bawah ekspektasi.
"Inflasi yang ringan, dikombinasikan dengan tanda-tanda pasar tenaga kerja yang mendingin, memperkuat ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga pada bulan September," ungkap Ibrahim, Kamis (14/8/2025).
Kini, CME FedWatch Tool memperkirakan probabilitas di atas 95% atas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Ibrahim menambahkan, para pedagang mengamati dengan saksama pertemuan puncak antara Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage pada hari Jumat, akan menyebabkan pelonggaran sanksi minyak mentah Rusia dan bahkan dapat mengakibatkan tindakan lebih lanjut terhadap pembeli.
Trump pada hari Rabu mengancam 'konsekuensi berat' jika Putin tidak menyetujui perdamaian di Ukraina. Trump tidak merinci apa konsekuensinya, tetapi ia telah memperingatkan sanksi ekonomi jika pertemuan di Alaska pada hari Jumat tidak membuahkan hasil.
Trump telah mengancam akan memberlakukan tarif sekunder pada pembeli minyak mentah Rusia, terutama China dan India, jika Rusia melanjutkan perangnya di Ukraina.
Sentimen Internal
Sedangkan sentimen dari internal, Ibrahim menambahkan, pasar menunggu pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto, termasuk Nota Keuangan dan RUU APBN 2026, baru akan disampaikan secara resmi besok Jumat (15/8/2025).
"Pidato Presiden akan memberi gambaran jelas mengenai postur APBN dan program prioritas pemerintah tahun depan," jelas Ibrahim.
Menurut Ibrahim, dua pidato yang akan dibawakan Presiden Prabowo perlu dinikmati pada waktunya. Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan dua pidato kenegaraan pada peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Jumat (15/8/2025), di Gedung MPR dan DPR RI, Senayan Jakarta.
Pidato pertama dijadwalkan berlangsung pukul 09.00 WIB di hadapan MPR seputar laporan hasil kinerja pemerintah yang sudah berjalan hampir 300 hari atau hampir 10 bulan.
Pidato kenegaraan kedua, akan digelar pukul 14.30 WIB di hadapan Rapat Paripurna DPR RI. Presiden dijadwalkan menyampaikan pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.
"Untuk perdagangan Jumat (15/8/2025), mata uang rupiah fluktuatif. Namun, rupiah bakal ditutup menguat direntang Rp 16.060-16.120," tutup Ibrahim.
Sumber : investor.id
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()