Ipotnews - Minyak sawit (CPO) berjangka Malaysia sedikit berubah, Jumat, tetapi diperkirakan mencatat kenaikan mingguan kedua, dengan trader menunggu data ekspor untuk petunjuk lebih lanjut.
Harga minyak sawit acuan untuk kontrak pengiriman Oktober di Bursa Derivatif Malaysia naik 9 ringgit, atau 0,2%, menjadi 4.412 ringgit (USD1.046,24) per metrik ton pada jeda tengah hari.
Harga minyak sawit berjangka tercatat melonjak sekitar 3,69% sejauh pekan ini, demikian laporan Reuters, di Jakarta, Jumat (15/8).
"Harga CPO berjangka diperdagangkan sideways, mengikuti pergerakan minyak sawit Dalian, dan kami menunggu data ekspor untuk panduan lebih lanjut," kata trader yang berbasis di Kuala Lumpur.
Kontrak minyak kedelai (soyoil) teraktif Dalian turun 0,37%, sementara kontrak minyak sawitnya melorot 0,57%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade juga melemah 0,17%.
Minyak sawit mengikuti pergerakan harga minyak pesaing, karena berkompetisi untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati (vegetable oil) global.
Impor minyak sawit India menurun sepanjang Juli setelah pembatalan kontrak, sementara pengiriman minyak kedelai melejit ke level tertinggi dalam tiga tahun, didorong harga yang kompetitif dan keterlambatan pengiriman pada Juni, menurut badan perdagangan.
Malaysia menaikkan harga acuan minyak sawit mentah untuk September, mendongkrak tarif bea keluar menjadi 10%, berdsarkan surat edaran di situs web Malaysian Palm Oil Board, Rabu.
Sementara itu, harga minyak menguat ke level tertinggi satu minggu, Jumat, setelah Presiden AS Donald Trump memperingatkan "konsekuensi" jika Rusia memblokir kesepakatan damai Ukraina, yang memicu kekhawatiran tentang pasokan.
Penguatan harga minyak mentah berjangka menjadikan kelapa sawit pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.
Ringgit, mata uang perdagangan kelapa sawit, melemah 0,17% terhadap dolar, membuat komoditas ini lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
"Minyak sawit mungkin menguji ulang resistance 4.481 ringgit per metrik ton, penembusan di atasnya dapat menyebabkan kenaikan ke posisi 4.570 ringgit," kata analis teknikal Reuters, Wang Tao. (ef)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()