Airlangga Sebut Angka Pengangguran Turun, Terendah Sejak 1998

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan ekonomi Indonesia terus mengalami perbaikan. Terbukti, pada kuartal II 2025, ekonomi RI mampu tumbuh 5,12% (YoY) disertai inflasi yang terkendali.

"Kita melihat Indonesia relatif baik dan kita berhasil menjaga keseimbangan makroekonomi di tengah ketidakpastian global," kata Airlangga dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Airlangga juga menyebutkan angka pengangguran RI pada Februari 2025 berada di level 4,76%. Angka ini terendah sejak 1998.

Ia menyebutkan total serapan tenaga kerja mencapai 1,13 juta orang dalam enam bulan terakhir. Sementara itu, angka kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem juga mengalami penurunan.

"Kualitas pertumbuhan Indonesia relatif baik. Jumlah pengangguran turun, angka TPT di 4,76%, dan kemiskinan ekstrem di 0,85%," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan angka kemiskinan RI turun dalam waktu sesingkat-singkatnya.

"Kami ingin angka kemiskinan ekstrem segera turun ke 0% dalam tempo sesingkat-singkatnya," tegas Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Salah satu jurus yang dilakukan Prabowo untuk mengentaskan kemiskinan adalah membentuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Data ini digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial maupun subsidi secara tepat sasaran kepada masyarakat.

"Ini menjadi pegangan kita. Kami pastikan program-program pemerintah untuk masyarakat miskin tepat sasaran. Dengan itu, kami menjaring siapa yang berhak menerima manfaat," tegas Prabowo.