
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat waspada terhadap penipuan kuis online di media sosial. Cara tersebut merupakan salah satu modus yang marak dijadikan umpan untuk melakukan penipuan.
"Hati-hati! Kuis online bisa jadi umpan. Jangan biarkan iming-iming manis berujung tragis," tulis unggahan di Instagram resmi kontak157, yang merupakan layanan konsumen dan pengaduan OJK, dikutip Minggu (17/8/2025).
Ciri-ciri penipuan kuis online di media sosial antara lain, memberikan hadiah besar dengan syarat terlalu mudah, mengaku sebagai orang terkenal, kirim pesan suara atau bukti palsu, minta transfer uang dulu dengan alasan biaya, serta mendesak korban cepat kirim uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menangkap Peluang Bisnis Perlengkapan Bayi, Begini Kiat Memulainya |
"Jangan sampai tertipu dengan trik lama kemasan baru. Hati-hati percaya, apalagi kalau sampai gelap mata. Penipu suka memanfaatkan rasa panik dan tergesa-gesa," ucapnya.
Agar tidak jadi korban penipuan, tips pertama yang harus dilakukan adalah cek siapa penyelenggara kuis online tersebut apakah akun resmi atau abal-abal. Kedua, baca syarat dan ketentuannya sebelum ikutan.
Tips ketiga, jangan sampai klik link yang tidak jelas. Tips keempat, jangan mau membayar apapun hanya untuk klaim hadiah.
"Yang terakhir, kalau hadiahnya nggak masuk akal, mending skip deh. Kalau kamu sudah terlanjur kena atau mulai curiga, laporkan via IASC (Indonesia Anti-Scam Centre) biar nggak ada korban lainnya,' imbuhnya.
(kil/kil)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()