Bursa Asia Menguat, Investor Tunggu Pertemuan di Gedung Putih dan Jackson Hole

Ringkasan:
--Saham Asia menguat bervariasi: Nikkei Jepang naik 0,8%, Shanghai Composite melonjak 1%, dan Hang Seng naik tipis, sementara Kospi Korea Selatan turun 1,5% akibat aksi jual saham semikonduktor.
--Fokus investor ke geopolitik & The Fed: Pertemuan Trump dengan Presiden Ukraina dan pemimpin Eropa jadi sorotan, sementara konferensi Jackson Hole akan dipantau untuk sinyal pemangkasan suku bunga oleh Jerome Powell.
--Data ekonomi AS bercampur & sentimen pasar berfluktuasi: Laporan konsumsi ritel naik, manufaktur New York tumbuh, tetapi produksi industri menyusut dan sentimen konsumen melemah akibat inflasi; di Wall Street, UnitedHealth melonjak 12% usai diborong Berkshire Hathaway.
 (ringkasan artikel dibuat dengan bantuan AI) 
Ipotnews - Saham Asia mayoritas menguat pada perdagangan Senin (18/8) sore setelah indeks S&P 500 dan Nasdaq di Wall Street terkoreksi tipis dari rekor tertingginya. Sementara Dow Jones justru mencatatkan rekor penutupan baru.
Futures saham AS bergerak mendatar karena investor menanti perkembangan terbaru terkait krisis Ukraina, menyusul pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang berakhir tanpa terobosan berarti.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,8% ke 43.714,31. Di Hong Kong, Hang Seng menambah 0,1% ke 25.291,42. Sementara Shanghai Composite menguat 1% ke 3.732,44.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,2% ke 8.959,30. Namun, berbeda dengan mayoritas kawasan, Kospi Korea Selatan turun 1,5% ke 3.177,28 akibat aksi jual besar pada saham semikonduktor. Samsung Electronics melemah 2,2% dan SK Hynix anjlok 3,3%, dipicu kekhawatiran potensi tarif tambahan AS terhadap chip komputer.
Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan para pemimpin Eropa di Washington pada Senin malam. Mereka berusaha membentuk sikap bersama dalam melindungi Ukraina serta Eropa dari potensi eskalasi agresi Rusia.
Sebelumnya, para pemimpin Eropa tidak dilibatkan dalam pertemuan Trump dengan Putin di Alaska pada Jumat lalu.
Menanti Simposium Jackson Hole
Perhatian pasar juga tertuju pada pertemuan tahunan bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming, akhir pekan ini. Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan berpidato pada Jumat untuk menyampaikan arah kebijakan ekonomi.
"Meski tema resmi adalah pasar tenaga kerja, investor akan mencermati setiap petunjuk arah kebijakan September, terutama setelah data inflasi pekan lalu yang cenderung campuran," kata analis Swissquote, Ipek Ozkardeskaya. Menurutnya, kemajuan dalam pembicaraan damai Ukraina juga berpotensi mendorong reli bursa global lebih lanjut.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September terus menguat, meski data ekonomi AS memberi sinyal beragam. Penjualan ritel bulan lalu meningkat, menunjukkan belanja konsumen tetap kuat. Sebaliknya, produksi industri secara nasional justru menyusut, berlawanan dengan prediksi pertumbuhan moderat.
Aktivitas manufaktur di New York secara mengejutkan mencatat ekspansi. Survei kepercayaan konsumen AS justru memburuk akibat kekhawatiran inflasi, padahal ekonom memperkirakan adanya perbaikan kecil.
Di Wall Street, saham UnitedHealth Group melonjak 12% pada Jumat setelah investor kawakan Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway mengungkapkan pembelian hampir 5 juta saham perusahaan asuransi tersebut senilai sekitar $1,57 miliar pada kuartal II.
Buffett dikenal sebagai investor yang selalu mencari saham berkualitas dengan valuasi menarik. Saham UnitedHealth sendiri sudah terpangkas separuh nilainya hingga akhir Juli akibat serangkaian masalah bisnis, sebelum akhirnya menarik perhatian "Oracle of Omaha" itu.
(AP)

Sumber : admin