Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (15/08), IHSG ditutup melemah -32,88 poin (-0,41%) ke level 7.898,38.
Pelemahan IHSG disebabkan adanya aksi profit taking pelaku pasar pasca indeks mampu membentuk all time high di level 8.017.
Kemudian, Presiden Prabowo memberikan pidato kenegaraan untuk tahun 2026, yang terdiri dari 8 program prioritas: (1) ketahanan pangan, (2) ketahanan energi, (3) Makan Bergizi Gratis/MBG, (4) Pendidikan, (5) Kesehatan, (6) Pembangunan desa, koperasi, & UMKM, (7) pertahanan, dan (8) akselerasi investasi dan perdagangan global.
Dari eksternal, inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan meredam spekulasi tentang pemangkasan suku bunga Federal Reserve sebesar 50bps pada September 2025.
Pelaku pasar masih memperhitungkan peluang lebih dari 90% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan.
Sebagai catatan, pekan lalu IHSG berhasil menguat +4,85% dengan net foreign buy sebesar Rp6,73 triliun.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, seperti DJIA (-0,08%), S&P 500 (-0,01%), & Nasdaq (+0,03%).
Fokus pasar bergeser ke minggu depan yang padat, dengan rilis laporan keuangan dari ritel besar seperti Walmart, Target, Home Depot, dan Lowe’s.
Sorotan utama adalah pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di simposium Jackson Hole, yang akan diawasi ketat untuk petunjuk arah suku bunga, dengan pasar memperkirakan kemungkinan besar terjadi pemotongan suku bunga pada September.
Selain itu, rilis notulen rapat Fed Juli pada Rabu akan memberi wawasan tentang perdebatan para pembuat kebijakan.
Di sisi geopolitik, perhatian tetap tinggi setelah Trump bertemu Presiden Zelensky dan pemimpin Eropa, setelah pertemuannya dengan Presiden Rusia Putin.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed dibayangi aksi profit taking pasca penguatan +4,85% pada pekan sebelumnya,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (19/8).
Tải thất bại ()