Bursa Pagi: Asia Dibuka Cenderung Turun, IHSG Diprediksi Bergerak Variatif

avatar
· Views 10
  • Pasar Asia dibuka cenderung melemah. Bursa saham Australia dan Korea Selatan turun pada awal perdagangan.
  • Bursa saham Jepang dibuka sedikit menguat namun berlanjut turun, setelah ditutup pada rekor tertinggi, Senin kemarin.
  • IHSG berpeluang mengaut, namun masih berisiko berlanjut melemah.

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini dibuka cenderung melemah. Investor menunggu hasil pembicaraan yang dipimpin Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan para pemimpin Eropa di Gedung Putih.
Investor juga menantikan pidato tahunan Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada pertemuan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, yang dijadwalkan Jumat mendatang.
Bursa saham Indonesia hari ini dibuka kembali setelah libur panjang akhir pekan merayakan Hari Kemerdekaan.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,61%. Indeks berlanjut melorot 0,59% (-52,5 poin) menjadi 8.906,8 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi dibuka melemah 0,2%dan Kosdaq turun 0,33%. Indeks Kospi berlanjut turun tipis 0,09% di 3.174,39
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,45% (-196,46 poin) menjadi 43.517,85, setelah dibuka menguat 0,1% dan Topix yang bergerak flat.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan bergerak bervariasi, setelah mengakhiri sesi perdagangan pekan lalu dengan menurun 0,41% menjadi 7.898.Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melemah 0,16% menjadi USD18,46.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpeluang menguat, seiring berlanjutnya peningkatan volume dan nilai transaksi yang disertai  net foreign buy . Namun di lain pihak IHSG berisiko melemah di tengah sentimen negatif di bursa saham global dan regional. Secara teknikal, indeks berpotensi menguji level 8.000-8.100, namun tetap perlu waspada kemungkinan koreksi ke kisaran 7.850 - 7.750.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street berakhir stagnan. nvestor menanti laporan keuangan dari raksasa ritel (Walmart, Home Depot, Target) dan pidato Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole pekan ini. Pasar belum banyak merespons pertemuan Trump-Zelenskiy, sementara data ekonomi AS menunjukkan sentimen konsumen melemah akibat kekhawatiran inflasi dan penurunan indeks pasar perumahan.
Saham sektor energi surya melonjak usai kebijakan subsidi energi bersih AS dinilai longgar. Saham Intel terperosok 3,66% di tengah kabar bahwa pemerintah AS mempertimbangkan untuk mengakuisisi sebagian sahamnya.
  • Dow Jones Industrial Average susut 34,30 poin (-0,08%) di 44.911,82.
  • S&P 500 sedikit berkurang 0,65 poin (-0,01%) di posisi 6.449,15.
  • Nasdaq Composite naik tipis 6,80 poin (-0,03%) di level 21.629,77.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga ditutup cenderung turun menjelang pertemuan Ukraina-AS. Pasar menanti kejelasan potensi kesepakatan damai pasca KTT Rusia-AS yang belum menghasilkan terobosan. Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik tipis 0,08% atau 0,45 poin menjadi 554,01.
Sektor farmasi dan energi terbarukan memimpin penguatan, dipicu lonjakan saham Novo Nordisk (6,6%) usai persetujuan FDA, dan Vestas (15%) setelah keluarnya pedoman subsidi energi bersih dari AS. Sektor tambang dan perbankan merosot 1,6% dan 0,5%; Commerzbank menjadi yang terlemah setelah Deutsche Bank menurunkan peringkatnya.
  • FTSE 100 Inggris menguat 0,21% (18,84 poin) menjadi 9.157,74.
  • DAX Jerman berkurang 0,18% (-44,53 poin) menjadi 24.314,77.
  • CAC 40 Prancis melorot 0,50% (-39,40 poin) ke 7.884,05.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia ditutup menguat, setelah pertemuan Presiden Trump dengan Zelenskiy dan para pemimpin dunia. Menjelang pidato penting Chairman The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole, pasar menanti arah kebijakan suku bunga AS. Peluang pemangkasan suku bunga pada September masih sebesar 83%, meski inflasi produsen AS naik dan pasar tenaga kerja mulai melemah.
Euro, yen, dan poundsterling melemah terhadap dolar, mencerminkan dominasi  greenback  di tengah ketidakpastian global dan sikap hati-hati investor terhadap prospek ekonomi. Indeks Dolar AS (Indeks DXY) naik 0,32% menjadi 98,167.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1665

0.0004

+0.03%

7:45 PM

Yen (USD-JPY)

147.94

0.0500

+0.03%

7:45 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3505

0.0001

+0.01%

7:45 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,198

29.500

+0.18%

3:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1851

0.0007

+0.01%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, /2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup naik sekitar 1%. Pertemuan Trump-Zelenskiy dan ketegangan lanjutan pasca KTT AS-Rusia yang belum membuahkan kesepakatan. Serangan Ukraina ke infrastruktur energi Rusia dan komentar AS soal ekspor minyak Rusia (terutama ke India) memicu kekhawatiran pasokan, mendorong kenaikan harga minyak.
Pasar menanti kepastian pertemuan trilateral AS-Ukraina-Rusia dan sinyal suku bunga dari pidato Jerome Powell di Jackson Hole, yang dapat memengaruhi sentimen dan arah harga energi ke depan. Pekan lalu harga Brent dan WTI merosot 1,1% dan 1,7%.
  • Harga Brent berjangka melaju 75 sen (1,14%) ke USD66,60 per barel.
  • Harga WTI berjangka meningkat 62 sen (0,99%) ke USD63,42 per barel.

Harga emas ditutup stabil dini hari tadi. Penguatan dolar AS menekan harga emas, karena membuat logam mulia ini lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Pertemuan antara Trump dan Zelenskiy memicu spekulasi terkait arah perdamaian Ukraina.
Fokus investor kini tertuju pada pidato Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole, dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga hingga 50 basis poin yang berpotensi mendorong harga emas naik. Harga perak spot naik tipis 0,1% di USD38,02 per ounce, platinum berkurang 0,1% di USD1.334,10, dan paladium melaju 1% ke USD1.122,86.
  • Harga emas spot sedikit turun menjadi USD3.333,32 per ounce.
  • Harga emas kontrak Desember susut 0,1% adi USD3.378 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest