
Kompetisi World Humanoid Robot Games pertama di dunia resmi berakhir pada Minggu (17/8) kemarin. Robot China pesaing Tesla Optimus mendominasi kompetisi ala Olimpiade ini.
Kompetisi yang berlangsung selama tiga hari di Beijing, China ini diikuti lebih dari 280 tim dari 16 negara, termasuk China, Amerika Serikat, Jerman, dan Brasil yang mengirimkan robot mereka ke acara tersebut.
Sebagian besar tim yang bertanding datang dari universitas ternama, tapi beberapa tim berasal dari perusahaan robotika yang sudah mapan seperti Unitree, Booster, dan Fournier Intelligence.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: China Kembangkan 'Robot Hamil' yang Bisa Melahirkan Bayi Manusia |
Ratusan robot berkompetisi di pertandingan olahraga tradisional seperti atletik, sepak bola, dan tenis meja. Selain event olahraga, robot-robot ini juga melewati tantangan yang mencerminkan kegiatan sehari-hari seperti membersihkan ruangan atau memilah obat-obatan.
Unitree, perusahaan robot asal China, memborong empat medali emas dari empat kategori atletik yaitu 1.500 meter, 400 meter, 100 meter, dan estafet 4x100 meter.
Menurut Unitree, kecepatan tertinggi yang berhasil dicapai salah satu robotnya selama pertandingan adalah 4,78 meter per detik. Di ajang lari 100 meter, robot Unitree mencatatkan waktu 33,71 detik, masih sangat jauh dari rekor dunia 9,58 detik yang dipegang oleh Usain Bolt.
Meski belum bisa mengalahkan kecepatan atlet manusia, sebagian besar tim yang berlaga di World Humanoid Robot Games memanfaatkan kesempatan ini untuk memamerkan kemampuan desain robotnya sekaligus menguji robot mereka dalam lingkungan yang kompetitif.
"Kami sedang menyempurnakan robot kami. Semua orang merasa termotivasi untuk berkompetisi," kata Wang, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (19/8/2025).
Baca juga: Momen Kocak Olimpiade Robot China, Ada Tabrakan Hingga Gagal Sprint |
Pemerintah China memandang robot humanoid sebagai industri kunci di masa depan untuk pertumbuhan ekonomi, dan Beijing berencana membangun industri robot humanoid kelas dunia pada tahun 2027.
Kompetisi ini merupakan rangkaian acara dan program terbaru yang bertujuan untuk mempromosikan teknologi robot humanoid. China sudah mengumumkan rencana untuk menyelenggarakan turnamen bergaya Olimpiade untuk robot humanoid edisi kedua pada Agustus tahun depan.

Video: Tanpa Coding, Robot Ini Bisa Bekerja dengan Meniru Gerakan Manusia

Video: Tanpa Coding, Robot Ini Bisa Bekerja dengan Meniru Gerakan Manusia
(vmp/vmp)
Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()