- Harga minyak Brent dan WTI turun masing-masing 1,22% dan 1,69%, dipicu spekulasi bahwa perundingan damai Rusia-Ukraina dapat melonggarkan sanksi terhadap minyak Moskow dan meningkatkan pasokan global.
- Pernyataan Trump soal KTT trilateral dengan Putin dan Zelenskiy serta sikap lunaknya terhadap sanksi sekunder menurunkan ketegangan geopolitik dan mengurangi kekhawatiran gangguan pasokan.
- Pasar mencermati posisi short yang besar dan potensi rebound, dengan analis memproyeksikan harga bisa turun ke sekitar USD58 per barel pada akhir 2025 jika konflik mereda dan pasokan global meningkat.
Ipotnews - Harga minyak merosot, Selasa, karena trader berspekulasi bahwa perundingan mengenai kemungkinan kesepakatan untuk melegitimasi atau mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina dapat melonggarkan sanksi terhadap minyak mentah Rusia, sehingga meningkatkan pasokan global.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melorot 81 sen atau 1,22% menjadi USD65,79 per barel, demikian laporan Reuters, di Houston, Selasa (19/8) atau Rabu (20/8) pagi WIB.
Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman September, yang akan berakhir Rabu, ditutup anjlok USD1,07 atau 1,69% menjadi USD62,35 per barel.
"Bahkan dengan dividen perdamaian ini, kita memiliki rekor short position," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group. "Karena besarnya short position tersebut, orang-orang berspekulasi pada gencatan senjata dan jika kita tidak mendapatkannya, mungkin akan ada rebound."
Setelah pertemuan Gedung Putih, Senin, dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan sekutu Eropa, Presiden AS Donald Trump mengumumkan dalam sebuah unggahan media sosial bahwa dia telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Trump mengatakan pengaturan sedang dibuat untuk pertemuan antara Putin dan Zelenskiy, yang dapat mengarah pada KTT trilateral yang melibatkan ketiga pemimpin.
Suvro Sarkar, analis DBS Bank, mengatakan sikap Trump yang melunak terhadap sanksi sekunder yang menargetkan importir minyak Rusia mengurangi risiko gangguan pasokan global, sehingga sedikit meredakan ketegangan geopolitik.
Pengilangan minyak China membeli 15 kargo minyak Rusia untuk pengiriman Oktober dan November karena permintaan India untuk ekspor Moskow menurun, ungkap dua analis dan satu trader, Selasa.
Zelensky menggambarkan pembicaraannya dengan Trump sebagai "sangat baik" dan mencatat diskusi tentang potensi jaminan keamanan AS untuk Ukraina. Trump mengonfirmasi bahwa AS akan memberikan jaminan tersebut, meski tingkat dukungannya masih belum jelas.
Trump mendesak agar perang paling mematikan di Eropa dalam 80 tahun itu segera diakhiri, tetapi Kyiv dan sekutunya khawatir dia akan berusaha memaksakan kesepakatan dengan persyaratan Rusia.
"Hasil yang menunjukkan penurunan ketegangan dan penghapusan ancaman tarif atau sanksi sekunder akan membuat harga minyak bergerak lebih rendah menuju target rata-rata kami sebesar USD58 per barel pada kuartal keempat 2025/kuartal pertama 2026," ujar Bart Melek, Head of Commodity Strategy TD Securities. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()