Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (19/08), IHSG ditutup melemah -35,43 poin (-0,45%) ke level 7.862,95.
Pelemahan IHSG disebabkan terkoreksi saham-saham berkapitalisasi besar seperti DCII (-4,14%), BBCA (- 2,30%), BBRI (-1,94%), TLKM (-1,81%), & BREN (-2%).
Terkoreksinya IHSG sebenarnya merupakan hal yang wajar, pasca membentuk all time high di kisaran level 8.017.
Dari eksternal, pelaku pasar fokus pada pertemuan penting antara Trump dan para pemimpin Eropa yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Rusia-Ukraina.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, seperti DJIA (+0,02%), S&P 500 (-0,58%), & Nasdaq (-1,46%).
Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi pemberat, seperti Nvidia turun -2,7%, AMD (-4,9%), dan Broadcom (-3,7%), dan Palantir (-9%).
Sebaliknya, Home Depot naik lebih dari 3% meskipun hasil pendapatannya di bawah perkiraan, karena pelaku pasar menyambut tanda-tanda permintaan pasar perumahan yang mulai stabil.
Intel melonjak +8,7% setelah SoftBank mengumumkan investasi sebesar US$2 miliar di perusahaan pembuat chip tersebut, meningkatkan kepercayaan terhadap upaya perbaikan Intel.
Perhatian kini bergeser ke simposium tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, di mana pidato Ketua Jerome Powell pada hari Jumat diperkirakan akan memberikan petunjuk mengenai pertemuan kebijakan bulan September dan kemungkinan pemotongan suku bunga.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring aksi profit taking pasca penguatan +4,85% pada pekan sebelumnya. Pelaku pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung 19-20 Agustus 2025,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (20/8).
Tải thất bại ()