Investor Nantikan Kelanjutan Perundingan Rusia-Ukraina, Minyak Bergerak Positif

• Harga minyak naik, Brent +0,96% ke USD66,42 dan WTI +1,04% ke USD63,00, karena ketidakpastian perundingan damai Ukraina dan sanksi Rusia masih berlaku.
• Pasar waspada, mengantisipasi pertemuan trilateral antara AS, Rusia, dan Ukraina, namun peluang kesepakatan cepat dinilai kecil.
• Stok minyak AS turun 2,42 juta barel, didukung permintaan stabil dan gangguan kilang BP akibat badai di Indiana.

Ipotnews - Harga minyak naik, Rabu, ketika investor menunggu langkah selanjutnya dalam perundingan untuk mengakhiri perang di Ukraina, dengan sanksi terhadap minyak mentah Rusia masih berlaku untuk saat ini dan potensi pembatasan lebih lanjut pada pembeli ekspornya masih membayangi.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, menguat 63 sen atau 0,96% menjadi USD66,42 per barel pada pukul 14.24 WIB, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Singapura, Rabu (20/8).
Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman September, yang akan berakhir Rabu, berada di posisi USD63,00 per barel, melonjak 65 sen atau 1,04%. Kontrak Oktober yang lebih aktif naik 53 sen menjadi USD62,30 per barel.
Harga minyak mentah ditutup merosot lebih dari 1%, Selasa, di tengah optimisme kesepakatan untuk mengakhiri perang tampak semakin dekat, yang kemungkinan akan mengarah pada pelonggaran sanksi terhadap Rusia dan lonjakan pasokan global.
Namun, terlepas dari komentar Presiden AS Donald Trump, Selasa, bahwa Amerika mungkin akan memberikan dukungan udara sebagai bagian dari jaminan keamanan bagi Ukraina, dia juga mengakui Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin tidak ingin mencapai kesepakatan.
"Pasar minyak mentah berada dalam ketidakpastian...perundingan damai yang terus berlarut-larut akan membuat pasar tetap waspada," kata Emril Jamil, analis LSEG .
Senin, Trump mengatakan sedang mengatur pertemuan antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang akan dilanjutkan dengan KTT trilateral antara ketiga pemimpin.
Rusia belum mengonfirmasi akan berpartisipasi dalam perundingan dengan Zelenskiy.
"Kemungkinan penyelesaian konflik dengan Rusia dengan cepat sekarang tampaknya kecil," kata Daniel Hynes, analis ANZ.
Di Amerika, Selasa, BP menyatakan operasi pengilangan berkapasitas 440.000 barel per hari di Whiting, Indiana, terdampak banjir akibat badai petir hebat semalam, yang berpotensi membebani permintaan minyak mentah fasilitas tersebut. Kilang ini merupakan produsen bahan bakar utama untuk pasar Midwest.
Harga juga mendapat sedikit dukungan karena laporan inventaris industri menunjukkan permintaan minyak mentah dan bahan bakar yang stabil di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia.
Persediaan minyak mentah AS melorot 2,42 juta barel dalam pekan yang berakhir 15 Agustus, menurut sumber pasar, Selasa, mengutip data American Petroleum Institute.
Stok bensin turun 956.000 barel, sementara persediaan distilat naik 535.000 barel dari pekan lalu, ungkap sumber tersebut. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin