Bursa Pagi: ASX 200 dan Kospi Melaju ke Zona Hijau, IHSG Berpeluang Lanjutkan Kenaikan

• Bursa saham Australia dan Korea Selatan menguat pada awal perdagangan, sementara pasar Jepang melemah.
• IHSG diperkirakan akan bergerak variatif berpeluang melanjutkan kenaikan.
• Bursa saham utama Eroap dan Wall Strert ditutup cenderung melemah.

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini dibuka cenderung menguat, berusaha keluar dari tren pergerakan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street yang cenderung melemah. Investor mencermati penurunan beruntun empat hari indeks S&P 500 yang dipimpin oleh saham teknologi.
Investor menunggu rilis HSBC Composite flash Purchasing Managers' Index (PMI) India periode Agustus, yang akan memberikan gambaran awal kinerja sektor swasta negara itu. Survei ekonom Reuters memperkirakan indeks berada di level 60,5, turun dari 61,1 pada bulan sebelumnya.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,47%. Indeks berlanjut meningkat 0,73% (64,9 poin) ke 8.982,9 pada pukul 8:20 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka meningkat 0,81% dan Kosdaq naik 0,62%. Kospi berlanjut melaju 0,9% ke 3.158,14.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melorot 0,64% (-273,74 poin) ke 42.614,81, setelah dibuka melemah 0,21%, dan Topix turun 0,4%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diprediksi akan melanjutkan upaya menembus 8.000, setelah berhasil mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan melaju 1,03% ke 7.943. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melonjak 1,42% ke posisi USD18,6.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpeluang melanjutkan kenaikan dengan dukungan  inflow asing  yang menopang optimisme pasar .  Secara teknikal indeks berpotensi menguat ke atas 8.000, namun tetap ada risiko koreksi kebahwa 7.900.
Analis Indo Premier berpendapat, keputusan BI menerapkan strategi  front-loading  dengan melakukan pemangkasan suku bunga kebijakan BI7DRR sebesar -25bps ke level 5.00%, kemarin, seiring dengan potensi pemangkasan oleh FED di September mendatang dan satu kali lagi pada sisa tahun ini.
Saham  rate sensitive  seperti perbankan dan properti menjadi  top gainer , seiring berlanjutnya era suku bunga rendah. IHSG berpotensi bergerak bervariasi cenderung menguat.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir cenderung turun. Investor melepas saham teknologi dan beralih ke sektor yang valuasinya lebih rendah. Investor melakukan rotasi ke saham-saham sektor defensif seperti energi dan kesehatan. Trump mempertimbangkan untuk mengambil alih saham di perusahaan chip seperti Intel, setelah kesepakatan pembagian pendapatan dengan Nvidia dan AMD.
Tujuh dari 11 sektor S&P 500 menghijau, dipimpin sektor energi, perawatan kesehatan, dan  consumer staples . Nvidia dan AMD turun 0,1% dan 0,8%. Intel dan Micron ambles 7% dan 4%. Apple dan Alphabet juga tertekan, anjlok 2% dan 1,1%.

• Dow Jones Industrial Average naik tipis 16,04 poin (0,04%) di 44.938,31.
• S&P 500 berkurang 15,59 poin (-0,24%) menjadi 6.395,78.
• Nasdaq Composite melorot 142,09 poin (-0,67%) ke 21.172,86.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup mixed cenderung menguat. Pasar menantikan pidato petinggi bank sentral global di simposium Jackson Hole. Inflasi Inggris naik 3,8% di Juli, tertinggi sejak awal 2024, sejalan dengan ekspektasi Bank of England.
Indeks STOXX 600 naik 0,23% menjadi 559,09, didorong oleh lonjakan saham-saham konsumer (2,3%) - khususnya Nestle (3,6%) - dan sektor barang rumah tangga (1,4%). Saham teknologi turun 0,5% akibat kekhawatiran gelembung AI dan prospek suku bunga. Saham pertahanan anjlok 1,4% karena spekulasi damai Ukraina.

• DAX Jerman turun 0,6% (-146,10 poin) menjadi 24.276,97.
• CAC 40 Prancis turun tipis 0,08% (-6,05 poin) di 7.973,03.
• FTSE 100 Inggris melaju 1,08% (98,92 poin) ke 9.288,14.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir melemah. Trump mendesak Gubernur Fed Lisa Cook untuk mundur, meningkatkan kekhawatiran pasar atas intervensi politik terhadap bank sentral. Pasar kini menanti pidato Powell di Jackson Hole.
Rilis risalah rapat the Fed, Juli lalu, menunjukkan hampir semua perumus kebijakan memandang tepat untuk mempertahankan kisaran target FFR di 4,25% hingga 4,50%.Hanya dua pejabat mendukung penurunan. Yen dan euro menguat, poundsterling melemah meski inflasi Inggris naik. Indeks Dolar AS (Indeks DXY), turun 0,13% menjadi 98,20.
Kurs spot dolar

Sumber : Bloomberg.com, 20/8/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup melonjak lebih dari 1%. Perusahaan energi AS menarik 6,0 juta barel minyak mentah dari persediaan selama pekan lalu, melebihi perkiraan penarikan 1,8 juta barel dan penurunan 2,4 juta barel menurut data API.
Investor menunggu langkah selanjutnya dalam perundingan untuk mengakhiri perang Ukraina, dengan sanksi terhadap barel Rusia masih berlaku untuk saat ini. Ekspor minyak mentah Arab Saudi merosot sepanjang Juni ke level terendah dalam tiga bulan. Gabungan produksi minyak dan gas Norwegia melampaui perkiraan resmi 3,9% pada Juli.

• Harga Brent berjangka melonjak USD1,05 (1,6%) ke USD66,84 per barel.
• Harga WTI berjangka melaju 86 sen dolar (1,4%) ke USD63,21 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat di tengah pelemahan dolar AS. Pelaku pasar menanti pidato Chairman Fed Jerome Powell di Jackson Hole. Analis mengatakan nada  dovish  Powell bisa mendorong emas menembus USD3.350 dan mendekati USD3.400. Pasar kini memperkirakan 83% kemungkinan pelonggaran pada September.
Namun rilis risalah rapat The Fed menunjukkan hanya Wakil Ketua Pengawasan Michelle Bowman dan Gubernur Christopher Waller yang mendukung pemangkasan suku bunga pada Juli lalu. Harga logam berharga lainnya, perak spot melaju1,1% ke USD37,78 per ounce, platinum melonjak 2,1% ke USD1.333,43, paladium stabil di USD1.115,15.

• Harga emas di pasar spot melaju 0,9% ke USD3.344,37 per ounce.
• Harga emas berjangka AS melaju 0,9% ke USD3.388,50 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)