Harga CPO Naik Ditopang Data Ekspor Kuat dan Kenaikan Minyak Saingan

• Harga CPO Malaysia naik setelah dua hari melemah, didukung data ekspor yang kuat dan penguatan minyak nabati saingan serta minyak mentah.
• Ekspor produk sawit Malaysia pada 1-20 Agustus naik 13,6%-17% dibanding periode yang sama bulan lalu.
• Harga minyak mentah yang lebih tinggi meningkatkan daya tarik CPO sebagai bahan baku biodiesel.

Ipotnews - Futures minyak sawit Malaysia menguat pada Kamis, mengakhiri pelemahan dua sesi sebelumnya, didukung oleh data ekspor yang solid serta penguatan harga minyak nabati saingan dan minyak mentah.
Kontrak acuan minyak sawit untuk pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 50 ringgit atau 1,11% menjadi 4.548 ringgit (US$1.077,73) per ton metrik pada awal perdagangan.
Kontrak minyak sawit di Dalian naik 1,03%, sementara kontrak soyoil paling aktif (DBYcv1) menguat 0,12%. Sementara itu, harga soyoil di Chicago Board of Trade ( CBOT ) (BOc2) naik 0,39%.
Harga minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan minyak nabati lain karena bersaing dalam pangsa pasar minyak nabati global.
Data dari Intertek Testing Services dan AmSpec Agri Malaysia menunjukkan ekspor produk minyak sawit Malaysia pada periode 1-20 Agustus naik antara 13,6% hingga 17% dibanding periode yang sama bulan sebelumnya.
Harga minyak mentah dunia juga sedikit naik pada Kamis setelah laporan penurunan stok minyak mentah dan bahan bakar di AS lebih besar dari perkiraan, memperkuat ekspektasi terhadap permintaan yang stabil.
Penguatan harga minyak mentah turut membuat minyak sawit lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Meski demikian, minyak sawit berpotensi kembali menguji level terendah 20 Agustus di 4.450 ringgit per ton metrik, karena koreksi dari level 4.614 ringgit dinilai belum sepenuhnya selesai.(Reuters)

Sumber : admin