Permintaan China Menggeliat, Harga Aluminium Terkatrol

avatar
· Views 14
  • Harga aluminium naik karena stok menipis dan permintaan membaik di China.
  • Tarif impor AS dan pasokan global yang tinggi membatasi kenaikan lebih lanjut.
  • Logam dasar lainnya melemah, pasar menanti pidato Chairman Fed mengenai suku bunga.

Ipotnews - Harga aluminium mengungguli logam dasar lainnya, Kamis, karena persediaan yang lebih rendah dan tanda-tanda peningkatan permintaan di China--konsumen utama--memperkuat sentimen.
Kontrak aluminium yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange menguat 0,49% menjadi 20.620 yuan (USD2.872,83) per metrik ton.
Sementara, harga aluminium acuan untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange sedikit berubah pada USD2.575 per ton, pada pukul 14.00 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Beijing, Kamis (21/8).
"Permintaan spot (aluminium) menunjukkan tanda-tanda perbaikan; hal itu ditambah dengan destocking beberapa produk mendukung harga," kata analis aluminium yang berbasis di Shanghai.
Penurunan sebelumnya memicu minat beli yang meningkat di pasar spot, membatasi ruang sisi pelemahan harga, ungkap analis di broker Guosen Futures, Kamis.
Harga aluminium merosot tiga sesi berturut-turut pekan ini setelah Amerika Serikat memperluas tarif impor 50% untuk mencakup produk yang terbuat dari logam tersebut.
Selain itu, penyusutan stok aluminium akan mendukung harga di bursa Shanghai dalam menghadapi potensi risiko penurunan, tutur analis Galaxy Futures.
Namun, pasokan global yang lebih tinggi membatasi kenaikan harga lebih lanjut.
Produksi aluminium primer global sepanjang Juli melonjak 2,5% (year-on-year) menjadi 6,373 juta ton, menurut data dari International Aluminium Institute (IAI), Rabu.
Sementara itu, investor akan mencermati isyarat dari pidato Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, Jumat, untuk menguji spekulasi pemangkasan suku bunga.
Dolar AS melemah sehingga membantu meningkatkan permintaan logam yang dihargakan dalam greenback.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, tembaga turun 0,26%, nikel melemah 0,25%, timbal (lead) melorot 0,58%, seng (zinc) menyusut 0,43% dan timah berkurang 0,07%.
Di bursa berjangka Shanghai, tembaga turun tipis 0,05%, nikel melemah 0,33%, dan timah merosot 0,73%, sementara seng naik 0,16%, dan timbal meningkat 0,09%. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest