Kilau Emas Meredup, Terbebani Apresiasi Dolar Jelang Pidato Powell di Jackson Hole

• Emas spot melemah 0,3% karena penguatan dolar AS, menjelang pidato Jerome Powell di Jackson Hole yang dinantikan sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga the Fed.
• Pasar memperkirakan peluang 71% akan ada pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada September; jika Powell memberi sinyal pelonggaran lanjutan, harga emas bisa menguat.
• Departemen Kehakiman AS sedang menyelidiki Gubernur Fed Lisa Cook; sementara BMI menaikkan proyeksi harga emas 2025 jadi USD3.250, mencerminkan ekspektasi suku bunga lebih rendah.

Ipotnews - Harga emas turun tipis, Kamis, seiring penguatan dolar AS, sementara investor menantikan pidato Chairman Federal Reserve Jerome Powell di simposium Jackson Hole untuk mendapatkan petunjuk arah kebijakan suku bunga Amerika.
Emas spot melemah 0,3% menjadi USD3.337,95 per ons pada pukul 24.47 WIB, sementara, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup menyusut 0,2% jadi USD3.386,50 per ons, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (21/8) atau Jumat (22/8) dini hari WIB.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) naik 0,4%, membuat harga emas dalam denominasi greenback menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Powell dijadwalkan memberikan pidato pada Jumat di konferensi Jackson Hole, yang diperkirakan membahas prospek ekonomi dan arah kebijakan suku bunga the Fed.
"Jika Powell mengisyaratkan pemangkasan suku bunga pada September, pasar tidak akan terlalu bereaksi karena itu sudah diantisipasi," ujar Edward Meir, analis Marex. "Namun, jika dia memberi sinyal pelonggaran lanjutan pada Oktober hingga Desember, dolar bisa melemah dan emas berpotensi menguat."
Logam kuning, yang tidak menawarkan imbal hasil, biasanya mendapat dukungan saat suku bunga rendah karena opportunity cost yang lebih rendah bagi investor.
The Fed mempertahankan suku bunga sejak Desember 2024. Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, pasar memperkirakan peluang sebesar 71% bahwa akan terjadi pemangkasan 25 basis poin pada September.
Sementara itu, data terbaru menunjukkan lonjakan klaim tunjangan pengangguran di AS pekan lalu, mencatat kenaikan tertinggi dalam hampir tiga bulan.
Dalam perkembangan lain,  Bloomberg  melaporkan Departemen Kehakiman AS tengah menyelidiki Gubernur Fed Lisa Cook atas dugaan penipuan hipotek. Seorang pejabat senior bahkan meminta Powell untuk mencopot Cook dari jajaran dewan.
Lembaga riset BMI milik Fitch Solutions, Rabu, menaikkan proyeksi harga emas 2025 sebesar USD150 menjadi USD3.250 per ons. "Harga emas diperkirakan tetap tinggi dalam beberapa minggu mendatang karena pasar bersiap untuk pemangkasan suku bunga AS pada September. Meski demikian, potensi kenaikan harga emas setelah pemangkasan tersebut dinilai terbatas karena sudah tercermin dalam harga saat ini," tulis BMI.
Untuk logam mulia lainnya, harga perak naik 0,6% menjadi USD38,10 per ons, platinum melonjak 1,1% jadi USD1.354,20, sementara paladium melemah 0,6% ke posisi USD1.107,41 per ons. (Reuters/AI)

Sumber : Admin