- Harga emas melemah akibat penguatan dolar AS dan sikap investor yang menanti pidato Chairman Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole.
- Dolar AS menguat mendekati level tertinggi dua minggu, membuat emas lebih mahal bagi investor global.
- Faktor geopolitik dan ekonomi AS turut memengaruhi pasar, termasuk meningkatnya klaim pengangguran, kekhawatiran inflasi, dan tuntutan keras Rusia terhadap Ukraina.
Ipotnews - Harga emas melemah, Jumat, dipicu penguatan dolar AS dan sikap investor yang menunggu pidato Chairman Federal Reserve Jerome Powell di simposium tahunan Jackson Hole.
Emas di pasar spot turun 0,34% menjadi USD3.327,34 per ons pada pukul 13.28 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember terkoreksi 0,29% jadi USD3.371,90 per ons, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Bengaluru, Jumat (22/8).
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) melayang di dekat level tertinggi dalam dua minggu, membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Pidato Jerome Powell yang dijadwalkan pada pukul 14.00 GMT sangat dinantikan pelaku pasar karena diperkirakan memberikan petunjuk baru terkait arah kebijakan moneter AS. Sejumlah pejabat the Fed sebelumnya menyampaikan pandangan yang kurang mendukung terhadap kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
"Emas menghadapi tekanan karena penguatan dolar AS dan adanya peluang perdamaian antara Rusia dan Ukraina," kata Kepala Analis KCM Trade, Tim Waterer. "Namun, jika pidato Powell nanti mengindikasikan perubahan kebijakan yang lebih dovish, dolar bisa melemah dan emas berpotensi naik lagi."
Menurut FedWatch Tool CME Group, pasar saat ini memperkirakan peluang 75% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan.
Di sisi lain, data terbaru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran Amerika, pekan lalu, meningkat tajam--terbesar dalam hampir tiga bulan terakhir--dengan klaim sebelumnya menyentuh level tertinggi dalam hampir empat tahun.
Namun, tantangan bagi pembuat kebijakan the Fed adalah menjaga inflasi yang masih bertahan di atas target 2%, terlebih dengan risiko meningkatnya tekanan harga akibat kebijakan tarif impor yang agresif dari pemerintahan Trump.
Sementara itu, situasi geopolitik juga menjadi sorotan. Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan menuntut Ukraina untuk menyerahkan seluruh wilayah Donbas timur, membatalkan keinginan bergabung dengan NATO, bersikap netral, serta tidak menerima kehadiran pasukan Barat, menurut sumber yang dikutip Reuters.
Logam mulia lainnya, harga perak spot turun 0,4% menjadi USD38,01 per ons, platinum melemah 0,6% jadi USD1.345,06, sementara paladium naik 0,2% ke posisi USD1.113,19. (Reuters/Bloomberg/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()