Aset Emerging Market Tertahan Jelang Pidato Powell; Saham China Pengecualian

avatar
· Views 29
  • Aset pasar berkembang (EM) bergerak terbatas menjelang pidato Gubernur The Fed Jerome Powell, sementara saham Tiongkok justru melonjak dipimpin sektor teknologi.
  • Pasar Eropa Tengah dan Timur tertekan, dengan saham Polandia anjlok tajam akibat rencana kenaikan pajak bank, sementara saham Turki mencetak rekor tertinggi baru.
  • Prospek pemangkasan suku bunga The Fed pada September semakin dipertanyakan seiring data inflasi dan pernyataan hawkish pejabat AS, sementara ketegangan Rusia-Ukraina kembali meningkat dengan serangan ke fasilitas energi.

Ipotnews - Sebagian besar aset pasar berkembang (emerging market/EM) bergerak terbatas pada Jumat (22/8) ketika investor menunggu pidato penting Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell. Namun, saham Tiongkok menyalip tren tersebut dengan lonjakan tajam.
Indeks blue-chip CSI 300 naik 2,1% ke level tertinggi dalam lebih dari 10 bulan, sedangkan Shanghai Composite Index menguat 1,4% ke posisi tertinggi dalam lebih dari 10 tahun. Kenaikan ini dipimpin saham teknologi, terutama setelah DeepSeek merilis pembaruan model AI unggulan V3. Laporan bahwa Nvidia meminta Foxconn menghentikan pengerjaan chip H20 juga mendorong saham produsen chip Tiongkok.
Sebaliknya, indeks saham Vietnam turun 2,5% setelah sebelumnya mencatatkan reli empat hari. Di kawasan Eropa Tengah dan Timur, saham Polandia anjlok 3,4%--terbesar dalam lebih dari empat bulan. Saham perbankan tertekan hingga 5,8% setelah pemerintah mengumumkan rencana menaikkan pajak penghasilan perusahaan untuk bank menjadi 30% pada 2026. Mata uang zloty melemah 0,3% terhadap euro, sementara indeks kawasan turun 3,2% ke level terendah dua minggu.
Di Turki, saham melonjak ke rekor tertinggi baru, menutup pelemahan sejak Maret pasca-penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu. Indeks saham akhirnya sejalan dengan kinerja indeks ekuitas EM global, sementara lira naik tipis 0,2%.
Meski demikian, momentum pasar berkembang tertahan pekan ini. Indeks saham EM berpotensi mengakhiri reli dua minggu, dengan investor menunggu sinyal kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pada September. Data pasar tenaga kerja yang melemah memang memunculkan ekspektasi pemangkasan, namun pernyataan hawkish pejabat AS dan data inflasi membatasi optimisme.
Menurut alat CME FedWatch, peluang pemangkasan 25 bps kini hanya 71,3%, turun dari 92% pekan lalu. Analis Societe Generale menilai Powell kemungkinan akan bersikap hati-hati dan tidak berkomitmen terkait langkah pemangkasan pada September.
Di sisi geopolitik, upaya perdamaian Rusia-Ukraina belum menunjukkan terobosan. Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington siap menawarkan dukungan udara dalam kesepakatan damai potensial. Sementara itu, fasilitas energi di Bryansk, Rusia--dilalui pipa minyak Druzhba yang menuju Eropa--terbakar akibat dugaan serangan rudal dan drone Ukraina. Aliran minyak ke Hongaria pun terhenti, membuat forint melemah ke level terendah dua minggu. Rubel Rusia relatif stabil, sementara obligasi dolar internasional Ukraina sedikit melemah.(Reuters)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest