- Emas spot mendatar di USD3.372,67 per ons, tertahan penguatan dolar meski sempat capai level tertinggi dalam dua minggu.
- Investor menantikan data inflasi PCE AS untuk petunjuk arah suku bunga, setelah komentar Powell yang membuka peluang pemangkasan suku bunga pada September.
- Perak turun 0,3%, platinum -1,6%, dan paladium -2,7%, seiring pelemahan minat pada aset non-yield.
Ipotnews - Harga emas bergerak stabil, Senin, seiring fokus pelaku pasar beralih ke data inflasi PCE Amerika yang akan dirilis pekan ini, sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga Federal Reserve. Penguatan dolar AS turut membatasi potensi kenaikan harga logam kuning.
Emas tercatat stagnan di level USD3.372,67 per ounce pada pukul 24.45 WIB, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 11 Agustus pada Jumat lalu, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Senin (25/8) atau Selasa (26/8) dini hari WIB.
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup melemah tipis 0,03% menjadi USD3.417,5 per ounce.
Dolar AS menguat 0,5% terhadap mata rival utama lainnya, membuat harga emas dalam greenback menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan uang utama lain, sehingga menekan minat beli logam mulia.
"Pasar tengah mencerna pernyataan Powell dari Jumat lalu, sambil menunggu data baru yang bisa memberikan gambaran lebih jelas soal kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September," kata Peter Grant, Vice President Zaner Metals. Dia menambahkan bahwa periode sepi musim panas kemungkinan akan segera berakhir, dan tren naik emas diperkirakan kembali menguat.
Sebelumnya, harga emas melesat mendekati level tertinggi dua pekan, Jumat, setelah Chairman Fed Jerome Powell membuka peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan mendatang. Powell menyebutkan bahwa risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat, meski inflasi masih menjadi ancaman dan belum ada keputusan final terkait suku bunga.
Pelaku pasar kini memprediksi peluang pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan bulan September mencapai lebih dari 86%, berdasarkan data FedWatch Tool CME Group.
Lingkungan suku bunga tinggi cenderung mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Investor saat ini menantikan rilis data Personal Consumption Expenditures (PCE) Amerika yang dijadwalkan Jumat, sebagai indikator utama inflasi yang menjadi acuan kebijakan the Fed. Konsensus memperkirakan inflasi inti PCE akan naik ke level tertinggi sejak akhir 2023 di 2,9%.
Logam lainnya, harga perak spot turun 0,3% menjadi USD38,72 per ounce, platinum merosot 1,6% ke posisi USD1.339,40, sementara paladium anjlok 2,7% jadi USD1.096,20. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()