Rupiah Diprediksi Melemah Imbas Manuver Trump Mencopot Lisa Cook Dari The Fed

• Rupiah Melemah Tipis - Selasa pagi (26/8) rupiah diperdagangkan di Rp16.261 per dolar AS, turun 2 poin atau 0,01% dibanding penutupan sebelumnya.
• Analis memprediksi pergerakan hari ini di kisaran Rp16.200-Rp16.350 per dolar AS.
• Pelemahan rupiah dipicu kabar Presiden AS Donald Trump mencopot Deputi Gubernur The Fed Lisa Cook akibat dugaan pemalsuan dokumen KPR, memicu gejolak pasar dan mendorong investor masuk ke aset safe haven (dolar AS, yen, CHF, emas).

Ipotnews - Langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencopot Deputi Federal Reserve Lisa Cook dari jabatannya, diprediksi menjadi sentimen negatif yang melemahkan kurs rupiah dalam perdagangan hari ini.
Mengutip data Bloomberg pada Selasa pagi (26/8) pukul 09.20 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp16.261 per dolar AS, melemah 2 poin atau 0,01% dibandingkan Senin sore (25/8) dilevel Rp16.259 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan bahwa rupiah diperkirakakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat/volatile setelah kabar bahwa Trump akan memecat anggota dewan gubernur Lisa D. Cook. "Dolar AS, yen dan CHF (mata uang Swiss) menguat, menyusul emas, jadi terlihat ini sebagai safe haven," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews pagi ini.
Lukman melihat kekhawatiran pelaku pasar terhadap kekisruhan di AS menyebabkan investor berbondong - bondong ke safe haven asset. Ini yang menguatkan dolar AS saat ini.
"Walaupun kita tahu apabila keinginan Trump menurukan suku bunga justru melemahkan dolar AS, walau mungkin investor memandang bisa mendukung ekonomi AS kedepannya dan mengurangi dampak tarif," jelas Lukman.
Lukman memprediksi kurs rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp16.200 - Rp16.350 per dolar AS. "Jadi penguatan indeks dolar AS pagi ini hanya reaksi sesaat, investor masih perlu mencerna kabar ini," pungkas Lukman.
Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk mencopot Deputi Gubernur bank sentral AS atau the Fed Lisa Cook dari jabatannya, menyusul tuduhan bahwa ia memalsukan dokumen terkait aplikasi hipotek atau kredit pemilikan rumah (KPR).
"Rakyat Amerika harus memiliki keyakinan penuh terhadap kejujuran para anggota yang dipercaya untuk menetapkan kebijakan dan mengawasi Federal Reserve," tulis Trump dalam surat yang ia unggah di Truth Social.
"Mengingat tindakan Anda yang menipu dan berpotensi kriminal dalam masalah keuangan, mereka tidak bisa -- dan saya pun tidak -- menaruh kepercayaan pada integritas Anda," ujar Trump.
Pengumuman ini muncul setelah Departemen Kehakiman AS menyatakan berencana menyelidiki Cook, menyusul rujukan pidana dari Direktur Lembaga Keuangan Perumahan Federal (Federal Housing Finance Agency/FHFA) Bill Pulte, yang menuding Cook mungkin terlibat dalam penipuan KPR.
Penyelidikan ini menambah daftar langkah pemerintahan Trump untuk meningkatkan pengawasan hukum terhadap tokoh Partai Demokrat sekaligus memberi tekanan pada bank sentral the Fed. (Adhitya/AI)

Sumber : admin