Bursa Pagi: Asia Dibuka Sedikit Melemah, IHSG Berpeluang Berbalik Naik

avatar
· Views 21
  • Pasar Asia-Pasifik bergerak sedikit melemah meski Wall Street menguat. ASX 200 menguat, yapi Kospi dan Nikkei 225 melemah.
  • India menjadi sorotan karena menghadapi tambahan tarif AS hingga 50% akibat impor energi Rusia.
  • IHSG berpotensi berbalik menguat namun dibayangi risiko  profit taking  pasca  rebalancing  MSCI .

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (27/8), dibuka cenderung melemah, berlawanan arah dengan kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham Wall Street. Investor mencermati pengumuman pemecatan Gubernur The Fed Lisa Cook oleh Presiden AS Donald Trump yang menimbulkan kekhawatiran independensi bank sentral.
Di Asia, pasar India juga akan menjadi sorotan seiring mulai berlakunya tarif impor AS. Saat ini, India menghadapi tambahan tarif hingga 50% untuk ekspor ke AS, setelah pemerintahan Trump meningkatkan ancaman tarif sebagai respons terhadap besarnya impor energi Rusia oleh India.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penguatan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,23%. Indeks belranjut menguat 0,18% di posisi 8.951,9 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melemah 0,17, dan Kosdaq susut 0,16%. kospi berlanjut turun tipis 0,1% di 3.176,2.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang berkurang 0,14% menjadi 42.446,36, setelah dibuka tergelinicr 0,17% dan Topix turun 0,3%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan kembali melanjutkan upaya menuju 8.000 setelah kemarin gagal melanjutkan manuvernya di zona hijau, dan ditutup melemah 0,27% di posisi 7.905. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange merosot 1,18% ke USD18,38.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi berbalik menguat dengan berlanjutnya  net buy  asing, namun dibayangi risiko  profit taking  pasca  rebalancing  MSCI . Secara teknikal indeks berpotensi bergerak menembus level resistance di atas 8.000 dengan level support di posisi 7.850.
Analis Indo Premier berpendapat,  r  ebalancing  MSCI kemarin membawa volume transaksi harian ke level tertinggi tahun ini. Indeks berada dalam fase konsolidasi - pasca menyentuh  all-time-high  di 8,017. Namun jika mengacu pada sejarah, hal ini mungkin merupakan fase awal dimulainya  break-out  lain yang akan membawa indeks ke rekor tertinggi baru.
Berlanjutnya  inflow  asing, dengan  outlook  lebih lemahnya dolar, karena dimulainya era suku bunga rendah, diperkirakan akan menjadi penopang reli IHSG selanjutnya.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat. Investor menantikan laporan kinerja Nvidia, di tengah ketegangan perdagangan AS-China. Pemecatan Gubernur The Fed Lisa Cook oleh Trump memicu kekhawatiran terhadap independensi bank sentral. Pasar tetap yakin pemangkasan suku bunga akan dimulai September.
Saham Eli Lilly melesat 6% dan Nvidia melaju 1,1%, jelang laporan keuangannya. Indeks S&P 500 hampir menyentuh rekor tertinggi. Tujuh dari 11 sektor di S&P 500 menghijau. Sektor industri memimpin laju indeks (1,03%), diikuti keuangan (0,76%). AMD melompat 2%. EchoStar terbang 70% setelah AT&T mengumumkan akan membeli lisensi spektrum nirkabelnya.
  • S&P 500 meningkat 0,41% (26,62 poin) menjadi 6.465,94.
  • Nasdaq Composite bertambah 0,44% (94,978 poin) ke 21.544,27.
  • Dow Jones Industrial Average naik 0,30% (135,60 poin) di 45.418,07.

Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir melemah. Bursa saham Prancis memerah akibat ketidakstabilan politik dan potensi jatuhnya pemerintah minoritas. Tiga partai oposisi utama menyatakan tidak akan mendukung mosi percaya yang diajukan PM Francois Bayrou. Sentimen global tertekan setelah upaya Trump memecat Gubernur The Fed Lisa Cook, memicu kekhawatiran atas campur tangan politik dalam kebijakan moneter.
Indeks STOXX 600 merosot 0,83% ke 554,20. Saham perbankan Prancis berjatuhan. BNP Paribas dan Societe Generale ambles 4,2% dan 6,8%. Saham British American Tobacco terperosok 1,9%. Bunzl dan Orsted melesat 5,1% dan 5,8%. Pasar menanti laporan keuangan Nvidia sebagai indikator reli AI.
  • CAC 40 Prancis anjlok 1,7% (-133,23 poin) ke 7.709,81.
  • DAX Jerman turun 0,5% (-120.25 poin) menjadi 24.152,87.
  • FTSE 100 Inggris melorot 0,6% (-55,60 poin) ke 9.265,80.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir melemah. Pemecatan Gubernur The Fed Lisa Cook oleh Trump memicu kekhawatiran politisasi bank sentral, mendorong penurunan dolar. Cook menolak mundur dan menyatakan Presiden tidak memiliki wewenang untuk memecatnya dari Dewan Gubernur The Fed. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,28% menjadi 98,19.
Pasar memperkirakan 85% peluang pemangkasan suku bunga oleh the Fed pada September. Survei Conference Board memperlihatkan kekhawatiran konsumen terhadap prospek pekerjaan dan pendapatan, meski ada sedikit optimisme terhadap kondisi bisnis. Meski dolar tertekan, kekhawatiran politik di Eropa - terutama Prancis - membatasi minat investor pada mata uang alternatif, menjaga pelemahan dolar tetap moderat.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1642

0.0000

0.00%

7:19 PM

Yen (USD-JPY)

147.41

0.0100

+0.01%

7:19 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3479

-0.0001

-0.01%

7:19 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,298.50

39.500

+0.24%

3:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1528

-0.0009

-0.01%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 26/8/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup anjlok lebih dari 2%, di tengah kekhawatiran pasar terkait perang Ukraina dan tarif AS. Serangan Ukraina ke infrastruktur energi Rusia memicu kekurangan bensin di Rusia, meski Moskow menaikkan ekspor minyak dari pelabuhan barat.
Ancaman tarif AS hingga 50% terhadap ekspor India dan kemungkinan sanksi baru pada Rusia menambah ketidakpastian pasar minyak global.
  • Harga Brent berjangka anjlok USD1,58 (-2,3%) ke USD67,22 per barel.
  • Harga WTI berjangka anjlok USD1,55 (-2,4%) ke USD63,25 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat. Permintaan emas sebagai aset  safe haven  meningkat setelah Trump mengumukan pemecatan Gubernur The Fed Lisa Cook. Pernyataan dovish Chairman The Fed Jerome Powell dan ekspektasi pasar atas pemangkasan suku bunga pada September memperkuat daya tarik emas.
Rilis data pesanan barang tahan lama AS turun 2,8% di Juli, lebih kecil dari perkiraan peyusutan 4%, dan lebih baik dibanding penurunan tajam 9,4% di Juni. Harga logam berharga lainnya; perak spot menguat 0,1% di USD38,52 per ounce, platina melemah 0,1% di USD1.340,88, sementara paladium melonjak 1,5% ke USD1.102,65.
  • Harga emas di pasar spot naik 0,5% ke USD3.382,19 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS juga naik 0,5% keUSD3.433 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest