- Harga gandum CBOT menguat setelah menyentuh level terendah satu minggu, namun potensi suplai global melimpah membatasi kenaikan.
- Jagung dan kedelai bergerak tipis, dengan jagung naik dan kedelai turun, di tengah prediksi panen besar di AS dan peningkatan prospek panen Australia.
- Pasar kedelai menanti arah dari rencana pertemuan dagang AS-China, yang berpotensi memengaruhi permintaan global.
Ipotnews - Harga gandum berjangka Chicago naik tipis, Kamis, setelah menyentuh posisi terendah dalam sepekan pada sesi sebelumnya. Namun, potensi pasokan global yang melimpah membatasi ruang penguatan lebih lanjut.
Kontrak gandum paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) naik 0,19% atau USD1,00 menjadi USD525,25 per bushel pada pukul 13.55 WIB, sedikit di atas posisi terendah mingguan USD523 per bushel, Rabu, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Singapura, Kamis (28/8).
"Produksi gandum global yang terus meningkat akan menekan harga," ujar trader komoditas di Singapura. "Minat beli juga sangat terbatas."
Harga jagung naik untuk pertama kalinya dalam empat sesi, sementara kedelai melemah. Jagung berjangka CBOT naik 0,12% atau 50 sen menjadi USD406,50 per bushel, sedangkan kedelai turun 0,1% atau USD1,00 menjadi USD1.046,50 per bushel.
Analis menilai harga gandum berpotensi tertekan lebih lanjut dalam waktu dekat, menyusul prakiraan hujan di wilayah utama penghasil gandum musim dingin di Amerika Serikat.
Sementara itu, Australia diprediksi memanen antara 32 juta hingga 35 juta ton metrik gandum pada musim panen mendatang. Proyeksi ini meningkat seiring perbaikan kondisi tanaman dan berpotensi direvisi lebih tinggi.
Di sisi lain, kualitas panen gandum lunak (soft wheat) di Prancis menunjukkan penurunan. Lembaga pertanian Prancis, FranceAgriMer, melaporkan hanya 69% dari hasil panen tahun ini memiliki kandungan protein di atas 11%, merosot dari 74% pada pekan sebelumnya, dan jauh di bawah rata-rata lima tahun 83%.
Untuk jagung dan kedelai, pasar menghadapi potensi kelebihan pasokan. Petani AS diperkirakan memanen produksi jagung terbesar dalam sejarah, disertai output kedelai yang juga melimpah.
Di pasar kedelai, perhatian pelaku pasar kini tertuju pada kemungkinan perundingan dagang AS-China. Pejabat perdagangan senior China, Li Chenggang, dijadwalkan mengunjungi Washington pekan ini guna bertemu dengan pejabat AS, dalam upaya memperkuat hubungan perdagangan setelah gencatan tarif yang sedang berlangsung. (Reuters/Bloomberg/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()