Bursa Sore: Eforia Nvidia Terganggu Prospek AI, Saham Asia Variatif, IHSG Tetap Solid

• IHSG Tetap Solid - IHSG menguat 15 poin (+0,20%) ke level 7.952, ditopang sektor industri (+2,38%), sementara sektor manufaktur jadi satu-satunya yang melemah (-0,75%).
• Saham Asia Variatif karena Sentimen Nvidia & AI - Prospek industri AI dan kekecewaan kecil pada pendapatan pusat data Nvidia menekan saham pemasok chip Asia ( TSMC -2,5%, Samsung -1%), sementara pesaing Tiongkok ( SMIC +9,3%, Cambricon +8,2%) justru melonjak.
• Harga Minyak Turun - Brent turun ke $67,55 dan WTI ke $63,64 akibat ekspektasi permintaan bahan bakar AS melemah menjelang akhir musim panas serta ketidakpastian respons India terhadap tarif AS.

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tetap berjaya. Setelah sempat menyentuh rekor di sesi sebelumnya, IHSG finis naik 15 poin (+0,20%) ke posisi 7.952.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 444,77 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp16,63 triliun.
Saham top gainers: , , , , , , . Saham teraktif: , , , , , , .
Sektor industri naik terkuat sebesar 2,38%. Sementara itu sektor manufaktur menjadi satu-satunya indeks sektoral yang melemah turun 0,75%.
Bursa Asia
Market saham Asia kembali bergerak fluktuatif pada perdagangan hari Kamis (28/8) karena kehawatiran terhadap prospek industri kecerdasan buatan (AI) yang menjadi acuan bisnis Nvidia.
Keraguan pada prospek tersebut menghantam pemasok Nvidia di regional. Juga sekaligus memicu kenaikan besar-besaran pada saham-saham pesaingnya di Tiongkok.
Kekhawatiran investor terhadap Nvidia berpusat pada bisnisnya di Tiongkok, yang terombang-ambing oleh perang dagang antara Washington dan Beijing.
Yang juga menimbulkan kekhawatiran adalah pendapatan pusat data (Nvidia, red) sebesar $41,1 miliar lebih rendah dari ekspektasi analis sebesar $41,3 miliar, kata Mark Matthews, kepala riset untuk Asia di Bank Julius Baer di Singapura. "Memang kecil, tetapi meleset itu aneh bagi perusahaan ini," ujarnya.
Sentimen dingin terasa di seluruh sektor teknologi Asia, karena saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Company anjlok 2,5%. Sementara Samsung Electronics turun 1%.
Pesaing Nvidia asal Tiongkok melonjak di antaranya SMIC naik sebanyak 9,3% dan saham Cambricon Technologies naik sebanyak 8,2%. Kedua produsen chip ini mendorong Indeks 50 sektor saham pertumbuhan Tiongkok hingga naik sebesar 5%.
Saham-saham Jepang berfluktuasi antara naik dan turun setelah kantor berita Kyodo melaporkan pada hari Kamis bahwa negosiator perdagangan utama Jepang Ryosei Akazawa membatalkan kunjungan yang direncanakan ke Amerika Serikat. Ia diharapkan untuk menyelesaikan detail kesepakatan perdagangan yang disepakati bulan lalu.
Saham Korea menguat setelah Bank of Korea mempertahankan suku bunga di 2,5%, sesuai dengan ekspektasi para ekonom.
Bank sentral Korea Selatan mempertahankan suku bunga acuannya untuk pertemuan kedua berturut-turut meskipun kondisi perdagangan di negara tersebut masih belum pasti.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +0,73% ke 42.828
Topix (Jepang) +0,65% ke 3.089
Shanghai Composite (China) +1,14% ke 3.843
Shenzhen Component (China) +2,25% ke 12.571
CSI300 (China) +1,77% ke 4.463
Hang Seng (Hong Kong) -0,81% ke 24.998
Kospi (Korsel) +0,29% ke 3.196
Taiex (Taiwan) -1,16% ke 24.236
ASX200 (Australia) +0,22% ke 8.979
Asia Currencies
Yen naik 0,14% menjadi 147,22 per USD
SGD menguat 0,11% menjadi 1,2848 per USD
AUD up 0,17% menjadi 0,6517 per USD
Rupiah melaju 0,09% menjadi 16.352 per USD
Rupee menguat 0,08% ke 87,6138 per USD
Yuan naik 0,23% ke 7,1354 per USD
Ringgit naik 0,39% ke 4,2183 per USD
Baht menguat 0,21% ke 32,377 per USD
Bursa Eropa
Market saham Eropa menghijau pada trading hari Kamis (28/8), karena kinerja kuat Nvidia meredakan kekhawatiran atas melemahnya permintaan AI. Meskipun ketidakpastian atas bisnis pembuat chip AS di China mengaburkan prospek. Indeks acuan bursa saham Eropa, STOXX 600 naik 0,3% ke posisi 556,53.
Gerak saham semikonduktor regional Eropa beragam karena investor menganalisis saham Nvidia, prospek pusat data, yang tidak memenuhi ekspektasi beberapa analis.
Saham ASML dan BESI sedikit lebih rendah. Sementara Infineon dan ASM Internasional naik hampir 1% masing-masing.
Oil
Harga minyak turun pada trading hari Kamis (28/8) sore karena investor mempertimbangkan ekspektasi permintaan bahan bakar AS yang lebih rendah dengan semakin dekatnya akhir musim permintaan musim panas. Dan juga menunggu respons India terhadap tarif hukuman AS.
Harga minyak mentah Brent turun 50 sen menjadi $67,55 per barel dan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 51 sen menjadi $63,64 per barel.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/AI)

Sumber : admin