- Harga emas spot naik 0,6% ke USD3.416,14 per ons, didorong pelemahan dolar AS dan kekhawatiran atas independensi the Fed.
- Pasar memperkirakan peluang 87% adanya pemangkasan suku bunga the Fed pada September, yang menguntungkan bagi emas sebagai aset tanpa imbal hasil.
- Perak melonjak 1,2% jadi USD39,09 per ons, sementara platinum dan paladium masing-masing naik hampir 1% dan 0,8%.
Ipotnews - Harga emas melesat ke level tertinggi dalam lima pekan, Kamis, didorong pelemahan dolar AS dan meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah kekhawatiran pasar terhadap independensi Federal Reserve.
Emas di pasar menguat 0,6% menjadi USD3.416,14 per ons pada pukul 24.47 WIB, menyentuh level tertinggi sejak 23 Juli, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Kamis (28/8) atau Jumat (29/8) dini hari WIB.
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup pada level USD3.466,10 per ons.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,5%, membuat harga emas dalam denominasi greenback menjadi lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
"Emas naik secara perlahan tetapi konsisten selama lebih dari satu minggu, sebagian besar karena kekhawatiran yang meningkat terhadap independensi the Fed. Tekanan dari Trump menimbulkan keresahan bahwa Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ) bisa saja menurunkan suku bunga lebih cepat dan mempertahankannya lebih lama di level yang rendah. Ini positif bagi emas," ujar Tai Wong, trader logam independen.
Kini, pasar memperkirakan lebih dari 87% kemungkinan bahwa the Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan September, berdasarkan FedWatch Tool CME Group.
Investor juga menantikan data Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan dirilis Jumat. Data ini merupakan indikator inflasi yang menjadi acuan utama bagi bank sentral AS dalam menentukan kebijakan moneter.
Di tengah ketidakpastian dan suku bunga rendah, emas yang tidak memberikan imbal hasil tetap menjadi aset lindung nilai yang menarik.
Sementara itu, Federal Reserve kembali menjadi pusat perhatian setelah Gubernur Lisa Cook mengajukan gugatan hukum yang menentang upaya Presiden Donald Trump untuk mencopotnya dari jabatan. Langkah hukum ini berpotensi memicu perdebatan hukum dan politik mengenai batas kekuasaan eksekutif terhadap bank sentral.
"Saya pikir dalam jangka pendek ini menguntungkan bagi emas. Saya memperkirakan harga bisa mencapai sekitar USD3.700 pada akhir tahun," kata Daniel Pavilonis, Senior Market Strategist RJO Futures.
Selain emas, harga perak di pasar spot juga menguat 1,2% menjadi USD39,09 per ons, level tertinggi sejak 25 Juli.
Menurut Wong, perak menunjukkan kinerja solid sepanjang kuartal ini, meskipun momentumnya melambat pada Agustus. "Banyak yang percaya perak akan melejit jika tembus di atas USD40, mungkin bersamaan dengan emas mencetak rekor baru," ujarnya.
Logam lainnya juga menguat. Harga platinum naik hampir 1% menjadi USD1.359,70, sementara paladium meningkat 0,8% ke posisi USD1.100,53 per ons. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()