Rupiah Tertekan Demo dan Sentimen Global, Pasar Menanti Data Inflasi AS

avatar
· Views 22
  • Rupiah anjlok 130,6 poin ke Rp16.485 terseret sentimen demo di dalam negeri.
  • BI tegaskan intervensi aktif; demo dan tensi politik lokal picu tekanan.
  • Pasar global fokus pada PCE AS dan potensi pemangkasan suku bunga The Fed.

Arah pasar kali ini tampak lebih banyak dipandu oleh tekanan domestik dan ketegangan eksternal yang terus menumpuk. Nilai tukar rupiah Indonesia (IDR) terdepresiasi tajam hingga 130,6 poin atau 0,80% dalam sehari ke level Rp16.485 per USD menjelang akhir pekan, setelah sempat dibuka di Rp16.328 dan menyentuh tertinggi harian sejauh ini di Rp16.520.

Tekanan terhadap rupiah terjadi di tengah aksi demo beruntun – mulai dari unjuk rasa soal gaji DPR hingga demo buruh yang menuntut keadilan. Sinyal bahwa mahasiswa akan kembali turun ke jalan, kali ini menuntut reformasi Polri setelah bentrokan 28 Agustus yang memakan korban, turut memperburuk atmosfer.

BI Perkuat Stabilisasi Rupiah dan Salurkan Rp384 Triliun Insentif Likuiditas

Merespons pelemahan tersebut, Bank Indonesia (BI) menegaskan tetap aktif menstabilkan rupiah melalui intervensi di pasar valas, baik spot maupun non-deliverable forward, serta pembelian SBN di pasar sekunder. "BI akan terus mengambil tindakan stabilisasi," ujar Erwin Gunawan Hutapea dari Departemen Moneter BI, dikutip Reuters. Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok hingga 2%, pihak otoritas bursa menilai koreksi itu bersifat teknikal, bukan mencerminkan pelemahan fundamental.

Dari sisi kebijakan makro, Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam peluncuran Kajian Stabilitas Keuangan No. 45 menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan. BI memperkuat transmisi kebijakan melalui pelonggaran BI rate, penyempurnaan instrumen moneter, peningkatan likuiditas pasar uang, serta perluasan insentif makroprudensial. Insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) telah mencapai Rp384 triliun hingga awal Agustus 2025, menyasar sektor-sektor prioritas termasuk UMKM, manufaktur, dan ekonomi hijau.

Pemecatan Lisa Cook Picu Guncangan Politik, Independensi The Fed Dipertaruhkan

Dari sisi eksternal, ketegangan meningkat tajam setelah Presiden Trump secara sepihak memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook atas tuduhan penipuan hipotek. Cook langsung membantah tuduhan tersebut sebagai tidak berdasar dan bermuatan politis, serta menolak mengundurkan diri. Ia pun mengajukan gugatan hukum terhadap Trump, Ketua The Fed Jerome Powell, dan seluruh Dewan Gubernur, menuding telah terjadi pelanggaran atas hak konstitusional dan prosedur hukum yang sah.

Langkah ini dinilai berpotensi membuka babak baru dalam konflik atas independensi kebijakan moneter AS. Analis Commerzbank, Antje Praefcke, menilai pemecatan Cook tanpa proses hukum formal merupakan preseden berbahaya dan mencerminkan awal pertarungan besar untuk menggeser keseimbangan kekuasaan The Fed.

Data AS Solid, Waller Dukung Pemangkasan Suku Bunga Bertahap

Sementara itu, kondisi pasar tenaga kerja AS menunjukkan ketahanan moderat. Klaim awal tunjangan pengangguran turun ke 229 ribu – lebih baik dari ekspektasi – namun rata-rata 4 minggu naik ke 228.500. Tingkat pengangguran yang diasuransikan tetap 1,3%, dan Klaim Tunjangan Lanjutan turun 7 ribu menjadi 1,954 juta. Di sisi pertumbuhan, PDB AS kuartal 2 direvisi naik ke 3,3% tahunan, di atas konsensus 3,1%. PCE Inti tetap 2,5%, sedikit di bawah ekspektasi 2,6%.

Di level kebijakan, Gubernur The Fed Christopher Waller menyuarakan dukungan pemangkasan suku bunga 25 bp pada September dan membuka peluang penurunan lanjutan dalam 3-6 bulan, kecuali inflasi dan pasar tenaga kerja menunjukkan arah berbeda. Ia menegaskan suku bunga saat ini sudah cukup restriktif, dan arah kebijakan perlu mengarah ke posisi netral.

Pasar Menanti Data PCE AS, Arah Kebijakan The Fed dalam Sorotan

Fokus pasar kini tertuju pada rilis data PCE AS pada Jumat pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Inflasi inti diprakirakan naik tipis ke 2,9% YoY, sedangkan data utama stabil di 2,6%. Data belanja pribadi Juli diprakirakan naik 0,5%, dengan pendapatan pribadi tumbuh 0,4%. Namun, kekuatan belanja rumah tangga bisa menjadi dilema jika tidak diiringi dengan perlambatan inflasi yang memadai.

Ekspektasi inflasi konsumen versi University of Michigan juga diprakirakan tetap tinggi, yakni 4,9% untuk 1 tahun dan 3,9% untuk 5 tahun ke depan, dengan indeks sentimen konsumen diproyeksikan stagnan di 58,6.

Dengan semua dinamika ini, pelaku pasar menimbang ulang eksposur mereka terhadap aset berisiko. Pergerakan USD/IDR dalam beberapa hari ke depan akan sangat bergantung pada apakah data inflasi dan tenaga kerja AS memberi ruang bagi The Fed untuk mengonfirmasi pivot kebijakan, atau justru memperkuat wacana "higher for longer".

Indikator Ekonomi

Belanja Konsumsi Perorangan Inti - Indeks Harga (Thn/Thn)

Belanja Konsumsi Perorangan (Personal Consumption Expenditures/PCE) Inti, yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi, mengukur perubahan nilai semua barang dan jasa yang dibeli oleh penduduk AS pada periode tertentu, tidak termasuk komponen makanan dan energi yang lebih fluktuatif. Data triwulanan dirilis dalam laporan Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih luas. Data tersebut merupakan proksi untuk belanja konsumen, pendorong utama ekonomi AS. Secara umum, pembacaan yang tinggi dianggap sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sementara pembacaan yang rendah dianggap sebagai bearish.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Jum Agu 29, 2025 12.30

Frekuensi: Bulanan

Konsensus: 2.9%

Sebelumnya: 2.8%

Sumber: US Bureau of Economic Analysis

Setelah menerbitkan laporan PDB, Biro Analisis Ekonomi AS merilis data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bersama dengan perubahan bulanan dalam Pengeluaran Pribadi dan Pendapatan Pribadi. Pembuat kebijakan FOMC menggunakan Indeks Harga PCE Inti tahunan, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, sebagai pengukur utama inflasi mereka. Pembacaan yang lebih kuat dari perkiraan dapat membantu USD mengungguli para pesaingnya karena akan mengisyaratkan kemungkinan pergeseran hawkish dalam panduan ke depan The Fed dan sebaliknya.

Bagikan: Pasokan berita

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest