Ipotnews - Nilai tukar mata uang emerging market jelang akhir sesi perdagangan pekan ini , Jumat (29/8), bergerak lesu menjelang data inflasi utama AS yang dapat memberi sinyal arah kebijakan Federal Reserve. Rupiah dan IHSG memimpin penurunan di pasar uang dan bursa saham Asia, tertekan aksi demo yang mengguncang kepercayaan investor.
Laman Reuters melaporkan, lepas pukul 15:00 WIB, rupiah memimpin pelemahan mata uang regional, sempat terperosok 0,95% ke level 16.495 per dolar sebelum pulih dan diperdagangkan 0,8% lebih rendah menyusul dugaan intervensi bank sentral. IHSG sempat anjlok hingga lebih 2% - penurunan intraday terdalam sejak 23 Juni - sebelum memangkas kerugian menjadi 1,3%.
Kepala Departemen Moneter Bank Indonesia, Erwin Gunawan Hutapea, menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk menjaga stabilitas pasar baik di offshore, onshore, maupun pasar spot.
Meski terjadi aksi jual, sepanjang Agustus ini, IHSG masih mencatat kenaikan 3,8% setelah menyentuh rekor tertinggi pada Kamis kemarin.
"Setelah reli kuat sejak April, aksi protes terbaru memberi alasan bagi investor untuk melakukan profit-taking ," kata Gary Tan, manajer portofolio di Allspring Global Investments, Singapura, seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, indeks saham Thailand, SET turun 0,2% menjelang keputusan Mahkamah Konstitusi terkait nasib Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra dalam kasus pemecatan.
Pasar regional lainnya mencerminkan sentimen hati-hati menjelang data inflasi AS. Indeks saham Kospi, Korea Selatan dan PSEI , Filipina masing-masing turun 0,4% dan 0,6%. Indeks STI Singapura dan TAIEX Taiwan justru menguat 0,4%.
Pasar mata uang menunjukkan sentimen risk-off yang meluas. Peso Filipina dan won Korea Selatan masing-masing turun 0,4%. Ringgit Malaysia turun 0,2%, sementara dolar Singapura dan dolar Taiwan bergerak flat. Rupee India menyentuh rekor terendah.
Bank sentral Filipina sehari sebelumnya memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin sesuai perkiraan, sambil memberi sinyal bahwa siklus pelonggaran mungkin sudah berakhir.
Indeks dolar (DXY) naik 0,2% pada Jumat, namun melemah 2% sepanjang pekan ini. Meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed menekan greenback .
Analis Barclays mencatat bahwa sebagian besar mata uang Asia berkinerja di bawah ekspektasi, dengan sejumlah bank sentral melakukan intervensi untuk membatasi penguatan.
Indeks mata uang emerging market MSCI naik 0,2% pekan ini, sementara indeks saham EM Asia di luar Jepang diperdagangkan flat. ( Reuters )
Asia stock indexes and currencies at 0819 GMT
COUNTRY | FX RIC | FXDAILY% | FX YTD% | INDEX | STOCKS DAILY% | STOCKS YTD% |
Japan | USDJPY | -0.05 | +6.93 | N225 | -0.26 | 8.58 |
China | USDCNY | -0.01 | +2.36 | SSEC | 0.37 | 15.10 |
India | USDINR | -0.65 | -2.93 | NSEI | 0.06 | 3.69 |
Indonesia | USDIDR | -0.88 | -2.40 | JCI | -1.31 | 10.85 |
Malaysia | USDMYR | -0.21 | +5.80 | KLSE | -0.74 | -4.08 |
Philippines | USDPHP | -0.41 | +1.65 | PSEI | -0.56 | -5.72 |
S.Korea | USDKRW | -0.42 | +5.84 | KOSPI | -0.32 | 32.78 |
Singapore | USDSGD | -0.15 | +6.32 | STI | 0.49 | 12.86 |
Taiwan | USDTWD | -0.06 | +7.11 | TAIEX | -0.01 | 5.20 |
Thailand | USDTHB | -0.32 | +5.98 | SET | -0.46 | -11.13 |
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()