Pemerintah Optimistis IHSG Tetap Miliki Peluang Menguat Didukung Fundamental Ekonomi Solid

avatar
· Views 13
  • Pemerintah optimistis IHSG berpeluang menguat karena fundamental ekonomi Indonesia dinilai solid meski ada dinamika sosial politik.
  • Pertumbuhan ekonomi tercatat 5,12% (y-o-y) di Kuartal II-2025, PMI manufaktur naik ke 51,5, inflasi terjaga di 2,37%, dan IHSG sempat menembus rekor 8.000.
  • Konsumsi domestik, surplus neraca perdagangan, serta lonjakan impor barang modal dan pertumbuhan industri pengolahan menunjukkan penguatan ekonomi berkelanjutan.

Ipotnews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan optimisme pemerintah terhadap peluang penguatan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) di tengah dinamika sosial dan politik yang belakangan terjadi. Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir karena kondisi ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang solid.
"Kami harap masyarakat tidak perlu khawatir. Untuk itu izinkan saya bersama dengan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK dan Direktur Utama BEI akan memberikan pemahaman yang jelas dan transparan mengenai kondisi ekonomi kita," kata Airlangga dalam keterangan resmi, Senin (1/9).
Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dibuka melorot 2,68 persen ke level 7.620 dari penutupan Jumat (29/8) di posisi 7.830. Namun pada pukul 10.35 WIB, indeks berada di Level 7.689 atau terkoreksi 1,8 persen, dengan nilai transaksi mencapai Rp10,99 triliun.
Airlangga mengungkapkan, kinerja perekonomian nasional tetap terjaga dengan pertumbuhan 5,12 persen (year-on-year) pada Kuartal II-2025 atau 4,99 persen di sepanjang Semester I-2025. Sejumlah indikator utama juga memperlihatkan tren positif.
Pertama, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur naik ke level ekspansif 51,5 pada Agustus 2025, didorong oleh peningkatan output dan permintaan baru. Kedua, IHSG menunjukkan momentum penguatan dan sempat menembus rekor tertinggi 8.000 pada pekan lalu, meski terkoreksi saat demonstrasi besar pada Jumat (29/8).
Selain itu, inflasi tetap terkendali di 2,37 persen per Juli 2025 dan diperkirakan stabil pada Agustus. Nilai tukar rupiah berada di Rp16.490 per dolar AS per 29 Agustus, melemah 2,35 persen sejak awal tahun namun tetap dalam level stabil. Neraca perdagangan konsisten mencatatkan surplus, sementara konsumsi domestik terus meningkat didorong aktivitas belanja ritel dan mobilitas masyarakat.
Dari sisi investasi, impor barang modal tumbuh 32,5 persen (y-o-y) pada Kuartal II-2025, disertai pertumbuhan industri pengolahan sebesar 5,08 persen (yoy). Hal ini menunjukkan peningkatan pembangunan pabrik dan fasilitas produksi baru yang berpotensi mendorong ekspansi ekonomi pada kuartal III 2025.
Airlangga juga menekankan tingginya perputaran uang dan transaksi keuangan di berbagai provinsi sebagai bukti kuatnya aktivitas ekonomi di tingkat regional.
"Terkait situasi terkini, dengan fundamental ekonomi yang solid, pemerintah yakin dampak dari dinamika sosial dan politik terhadap ekonomi hanya bersifat jangka pendek dan kami harapkan akan membaik dengan segera," ujarnya.
(Budi/AI)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest