Meningkatnya Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed September Bikin Rupiah Menguat Lumayan

avatar
· Views 15
  • Rupiah menguat ke Rp16.418 per dolar AS pada Senin (1/9), terapresiasi 0,49% dibanding akhir pekan lalu, seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed 25 bps di September (probabilitas ~90%).
  • Sentimen eksternal: pelemahan dolar AS dipicu isu kebijakan moneter, putusan tarif era Trump yang ilegal, tekanan politik terhadap The Fed, serta eskalasi konflik Rusia-Ukraina.
  • Faktor domestik: PMI manufaktur Indonesia Agustus naik ke 51,5 (ekspansi pertama dalam 5 bulan) dan surplus perdagangan Juli 2025 mencapai USD4,17 miliar, menopang daya tahan ekonomi.

Ipotnews - Meningkatnya ekspektasi pelaku pasar terhadap suku bunga acuan Federal Reserve, membuat kurs rupiah menguat lumayan terhadap dolar Amerika Serikat di penutupan perdagangan perdana September 2025.
Mengutip data Bloomberg pada Senin (1/9) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup pada level Rp16.418 per dolar AS, menguat 81 poin, atau 0,49% dibandingkan penutupan Jumat sore (29/8) di level Rp16.499 per dolar AS.
Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pelemahan dolar AS dipicu meningkatnya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada September.
"Probabilitas pemangkasan suku bunga 25 basis poin mendekati 90%. Hal ini mendorong aliran dana masuk ke aset emerging markets, termasuk rupiah," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, sore ini.
Selain faktor kebijakan moneter AS, pelaku pasar juga mencermati perkembangan eksternal lain seperti putusan pengadilan banding AS yang menyebut tarif era Trump ilegal, upaya Presiden Donald Trump memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook, serta eskalasi konflik Rusia-Ukraina yang menekan pasar energi global.
Dari dalam negeri, rupiah mendapat dukungan fundamental yang solid. Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur Indonesia versi S&P Global naik ke 51,5 pada Agustus 2025, menandai ekspansi pertama dalam lima bulan terakhir. Sementara itu, neraca perdagangan Juli 2025 mencatat surplus USD4,17 miliar, lebih tinggi dari bulan sebelumnya USD4,11 miliar, ditopang ekspor CPO dan batu bara.
"Data manufaktur dan surplus perdagangan memberi sinyal positif bahwa perekonomian domestik tetap tangguh, sehingga menopang rupiah di tengah ketidakpastian global," pungkas Ibrahim.(Adhitya/AI)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest